Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Alan Arkin

Profil Alan Arkin | Merdeka.com

Alan Arkin sudah mencintai dunia panggung dan keaktoran bahkan sebelum ia tahu arti kata cinta itu sendiri. Sejak usia 10 tahun, Arkin belajar drama dan akting hingga memperoleh berbagai beasiswa dari banyak akademi, termasuk salah satu akademi yang didirikan Benyamin Zemach (salah seorang murid Contanstin Stanislavski, sutradara dan aktor panggung Rusia yang terkenal dengan pendekatan 'natural' dalam berakting). Panggung, musik dan drama memang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan pria yang berasal dari keluarga intelektual berdarah Yahudi Rusia dan Jerman. Ayahnya, David Arkin, juga seorang seniman, pelukis dan guru, harus rela melepas profesi guru semata karena menolak menjelaskan afiliasi politiknya semasa Amerika dilanda 'wabah' Red Scare (ketakukan terhadap komunisme pada 1950an). 

Arkin terus mendalami musik dan akting ketika menginjak Franklin High School, di Los Angeles. Ia meneruskan pendidikannya di Los Angeles City College (1951 - 1953) dan Bennington College di Vermont (1953 - 1954). Arkin juga sempat bergabung dengan folk-band semasa kuliah dan aktif mengikuti berbagai kelas drama. Kecintaan pada musik bahkan menuntun Arkin untuk putus kuliah dan membentuk grup folk-bandnya sendiri, The Tarriers. Bertindak selaku gitaris dan penyanyi utama, Arkin ikut menulis 'The Banana Boat Song' (lebih dikenal sebagai versi popular yang dibawakan Harry Belafonte) dan sempat bertengger di urutan ke-4 tangga lagu Billboard. Pada babak kehidupannya inilah Arkin mengenyam kerasnya hidup sebagai seniman muda. Ia bermain dalam berbagai peran kecil di panggung dan televisi seraya bekerja sebagai petugas jasa antaran, tukang bangunan, tukang cuci, bahkan pengasuh bayi. 

Tak pelak, kerja keras dan kesungguhan Arkin menekuni bidang seni mulai berbuah manis, bahkan amat manis pada akhirnya. Pada 1957, Arkin berhasil membuat debut film pertamanya dengan judul Calypso Heat Wave. Arkin juga tampil dan membuat rekaman dengan sebuah grup folk untuk anak-anak, The Babysitters, selama lebih kurang 10 tahun (1958 - 1968). Dia juga pernah membuat satu album di bawah label perusahaan musik Elektra dengan judul 'Folksongs - Once Over Lightly'. Pekerja keras di bidang seni ini juga membuat debut sebagai penyanyi Off-Broadway dalam 'Heloise' (1958). Setahun kemudian, Arkin memutuskan bergabung dengan Compass Theater di St. Louis, Missouri. Dan keputusan ini menjadi titik awal karir cemerlang Arkin di bidang drama karena Bob Sills, sutradara panggung keliling (troupe) 'Second City'dari Chicago, jatuh hati pada kemampuan Arkin dan mengajaknya bergabung sebagai anggota resmi kelompok seniman keliling tersebut. 

Dan Arkin mulai bersinar. Terlibat dalam penulisan lirik dan sketsa panggung, debut musikal Broadway berjudul 'From the Second City' (1961) adalah bukti kerja keras Arkin. Dua tahun berikutnya, panggung Broadway kembali menjadi saksi kemampuan Arkin yang berperan dalam komedi 'Enter Laughing' dan memenangi Tony Award untuk peran utamanya dalam drama tersebut. Sembari terus bermain dalam berbagai produksi kelompok Second City, Arkin kembali ke Broadway dan berperan sebagai Harry Berlin dalam 'Luv' (1964). Dua tahun berikutnya, Arkin sukses membuat debut penyutradaraan Off-Broadway melalui produksi berjudul 'Eh?' (1966) yang juga membuka jalan, kala itu, pada pekerja seni muda penuh dedikasi, Dustin Hoffman, menjadi terkenal di kemudian hari. Pada tahun yang sama, Arkin sendiri membuktikan kemampuan aktingnya dalam 'The Russians Are Coming, The Russians Are Coming' yang menghantarnya meraih satu penghargaan dan tiga nominasi sekaligus: Golden Globe Award sebagai pemeran pria terbaik (juga dinominasikan sebagai New Star of the Year untuk kategori Aktor dalam penghargaan yang sama), nominasi Aktor Terbaik dalam Academy Award, dan nominasi Pendatang Baru Terbaik dalam BAFTA Award. 

Dan Arkin terus bersinar. Ia sempat menjadi lawan main Audrey Hepburn dalam film 'Wait Until Dark' (1967) dalam perannya sebagai pembunuh psikopat. Pada 1968, Arkin kembali meraih dua penghargaan dan dua nominasi bergengsi. Perannya sebagai John Singer dalam 'The Heart is a Lonely Hunter' memenangi Kansas City Film Critics Circle Award dan New York Film Critics Circle Award, serta nominasi Academy Award dan Golden Globe Award (semuanya untuk Aktor Terbaik). Setahun berikutnya, Arkin terus membuktikan keaktorannya dengan kembali meraih Kansas City Film Critics Circle Award dan nominasi Golden Globe Award sebagai Aktor Terbaik untuk perannya dalam film 'Popi'. Secara berurutan pada 1969 dan 1970, Arkin bahkan membuktikan kemampuan penyutradaraannya melalui Drama Desk Award yang dimenangi untuk produksi Off-Broadway berjudul 'Little Murders' dan 'The White House Murder Case'. 

Alan Arkin adalah Captain Yossarian dalam film 'Catch-22' (1970). Mungkin inilah peran terbaik yang pernah dimainkannya sepanjang karir. Sayangnya, film drama anti-perang yang diangkat dari novel terkenal buah tangan Joseph Heller tersebut gagal menembus pasar. Tapi ini tidak berarti sinar karir Arkin serta merta padam. Arkin beralih menjadi sutradara silap-komedi 'The Sunshine Boys' (1972, versi asli karya Neil Simon) yang sukses menembus lebih dari 500 kali penampilan. Penampilan memukau Arkin lainnya adalah perannya sebagai Dr. Sigmund Freud dalam 'The Seven-Per-Cent Solution' (1976) yang banyak menuai pujian dari berbagai kalangan. 

Memasuki era 1980an, Arkin terus memberikan dedikasi dan kerja keras terbaiknya pada dunia film. Pada 1980, Arkin memperoleh nominasi Saturn Award kategori Aktor Terbaik untuk perannya dalam film 'Simon'. Setahun berikutnya, film 'Improper Channels' membuatnya memenangi Genie Award kategori Penampilan Terbaik dari Aktor Asing. Penghargaan yang sama kembali diterima Arkin pada 1985, kali ini untuk perannya dalam film 'Joshua Then and Now' dalam kategori Penampilan Terbaik dari Aktor Pendukung. Selang dua tahun kemudian, Arkin kembali 'bicara' di ajang internasional atas perannya dalam 'Escape from Sobibor' (nominasi Aktor Terbaik dari Golden Globe Award dan nominasi Peran Utama Gemilang dari Primetime Emmy Award). 

Sinar keaktoran Arkin makin berpendar memasuki 1990an. Nominasi Saturn Award untuk Peran Pendukung Terbaik dalam film 'Edward the Scissorhands' (1990, bersama aktor Johnny Depp) kembali diraih aktor yang makin matang seiring bertambahnya usia. Pada 1993 misalnya, potret sendu kehidupan mantan pemain baseball profesional dilakonkan Arkin dengan sangat apik melalui 'Cooperstown'. Dan menjadi psikiatris kikuk, Arkin menghadirkan penampilan cemerlang setara lawan mainnya, John Cussack, dalam 'Grosse Pointe Blank' (1997). Arkin bahkan membuktikan dedikasinya dengan berlakon sangat memukau sebagai Max Frankfurter, lawan main Robin Williams dalam 'Jakob the Liar' (1999). Pada masa-masa ini juga, Arkin menumpahkan kerinduan pada drama dengan kembali berlakon di berbagai panggung kota New York, termasuk pentas 'Power Plays' yang dimainkan (juga ikut menulis naskah) bersama anaknya, Tony Arkin, dan Elaine May. 

Jika senja berarti temaram sinar, hal ini tidak berlaku bagi Allan Arkin. Memasuki era 2000an, sinar keaktoran Arkin semakin cemerlang. 'Thirteen Conversations About One Thing' (rilis 2002) membuktikan senja Arkin adalah panen gemilang hasil kerja kerasnya selama ini. Dua penghargaan, Boston Society of Film Critics Award dan Chlotrudis Award, dimenangi Arkin dengan sederet nominasi dari Independent Spirit Award, Broadcast Film Critics Association Award dan Online Film Critics Society Award (semuanya untuk kategori Peran Pendukung Terbaik). Puncak prestasi Arkin dibuktikan dengan lakon apik yang dibawanya dalam 'Little Miss Sunshine' (2006). Tujuh gelar, 3 penghargaan dan 4 nominasi, dimenangi Arkin sekaligus dalam perannya sebagai kakek cerewet dan usil dalam film tersebut. Sebagai Pemeran Pendukung (Pria) Terbaik, Arkin memperoleh BAFTA Award, Independent Spirit Award, dan yang paling diidamkan semua aktor, Academy Award. Broadcast Film Critics Association Award, Online Film Critics Society Award, Satellite Award, dan Screen Actors Guild Award, semuanya menominasikan Arkin juga untuk kategori yang sama.

Dan akankah Arkin berhenti bersinar seperti laiknya sebuah senja? Tidak. Deretan prestasi tidak berarti Arkin puas berkiprah dan berkesenian. Selang setahun setelah Oscar pertamanya, Arkin berlakon dalam dua film, 'Raising Flagg' dan 'Rendition. Tahun berikutnya, Arkin bahkan terlibat dalam pembuatan tiga film sekaligus, 'Sunshine Cleaning', 'Get Smart', dan 'Marley & Me'. Arkin terus aktif bermain dalam 'The Private Lives of Pippa Lee' dan 'City Island' urut pada 2009 dan 2010. Pad 2011, Arkin tampil dalam 'The Muppets' (sebagai cameo), 'The Convincer', dan 'The Change-Up'. Dan sederet kesibukan ini masih ditambah perannya dalam berbagai serial serial televisi seperti 'Will & Grace' dan 'Boston Legal'. Bahkan kakek 78 tahun ini masih tercatat dalam daftar bintang 'Stand Up Guys' yang mulai diproduksi April 2012 dan rencana rilis 2013. 

Di samping dikenal luas di dunia panggung dan perfilman, Arkin juga dikenal sebagai seorang pengarang dan pencipta lagu. Berbagai buku dalam beberapa genre (termasuk fiksi ilmiah dan cerita anak) seperti 'The Clearing', 'Tony's Hard Work Day', 'Cassie Loves Beethoven', dan 'The Lemming Condition' sukses 'diayahi' Arkin. Pada Maret 2011, dia menerbitkan catatan kehidupannya dalam buku bertajuk 'An Improvised Life'. Selain 'Banana Boat Song', beberapa lagu yang pernah ditulisnya termasuk 'Cuddle Bug', 'Best Time of the Year', dan 'That's Me'. Tapi kemilau sinar Alan Arkin tidak berhenti sebatas panggung dan layar. Dikenal sebagai pelakon  cara hidup organik dan pendukung preservasi lingkungan dan habitat alam, Arkin bahkan lebih dikenal sebagai aktor yang mengabaikan gemerlap dunia hiburan dan menjunjung tinggi pekerjaan. Mengutip ucapannya sendiri, Arkin melukiskan keinginannya untuk 'tinggal di rumah selama tiga bulan dan hidup tenang seperti manusia'. Arkin mendapat julukan 'Grey Wolf' dari para kolega Indian-Amerikanya di New Mexico. 

Jadi siapa Alan Arkin? Jelas Arkin adalah aktor. Arkin adalah dedikasi dan kerja keras. Dan Arkin adalah prestasi. Sungguh, Alan Arkin adalah sinar yang tak kunjung temaram, dan sepertinya juga tak akan kunjung padam. 

Riset dan analisis: Mochamad Nasrul Chotib

Profil

  • Nama Lengkap

    Alan Arkin

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Brooklyn, New York

  • Tanggal Lahir

    1934-03-26

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

    Amerika

  • Istri

    Barbara Dana, Jeremy Yaffe , Suzanne Newlander Arkin

  • Ayah

    David I,Arkin

  • Ibu

    Beatrice Arkin

  • Anak

    Adam Arkin, Anthony Arkin, Matius Arkin

  • Biografi

    Alan Arkin sudah mencintai dunia panggung dan keaktoran bahkan sebelum ia tahu arti kata cinta itu sendiri. Sejak usia 10 tahun, Arkin belajar drama dan akting hingga memperoleh berbagai beasiswa dari banyak akademi, termasuk salah satu akademi yang didirikan Benyamin Zemach (salah seorang murid Contanstin Stanislavski, sutradara dan aktor panggung Rusia yang terkenal dengan pendekatan 'natural' dalam berakting). Panggung, musik dan drama memang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan pria yang berasal dari keluarga intelektual berdarah Yahudi Rusia dan Jerman. Ayahnya, David Arkin, juga seorang seniman, pelukis dan guru, harus rela melepas profesi guru semata karena menolak menjelaskan afiliasi politiknya semasa Amerika dilanda 'wabah' Red Scare (ketakukan terhadap komunisme pada 1950an). 

    Arkin terus mendalami musik dan akting ketika menginjak Franklin High School, di Los Angeles. Ia meneruskan pendidikannya di Los Angeles City College (1951 - 1953) dan Bennington College di Vermont (1953 - 1954). Arkin juga sempat bergabung dengan folk-band semasa kuliah dan aktif mengikuti berbagai kelas drama. Kecintaan pada musik bahkan menuntun Arkin untuk putus kuliah dan membentuk grup folk-bandnya sendiri, The Tarriers. Bertindak selaku gitaris dan penyanyi utama, Arkin ikut menulis 'The Banana Boat Song' (lebih dikenal sebagai versi popular yang dibawakan Harry Belafonte) dan sempat bertengger di urutan ke-4 tangga lagu Billboard. Pada babak kehidupannya inilah Arkin mengenyam kerasnya hidup sebagai seniman muda. Ia bermain dalam berbagai peran kecil di panggung dan televisi seraya bekerja sebagai petugas jasa antaran, tukang bangunan, tukang cuci, bahkan pengasuh bayi. 

    Tak pelak, kerja keras dan kesungguhan Arkin menekuni bidang seni mulai berbuah manis, bahkan amat manis pada akhirnya. Pada 1957, Arkin berhasil membuat debut film pertamanya dengan judul Calypso Heat Wave. Arkin juga tampil dan membuat rekaman dengan sebuah grup folk untuk anak-anak, The Babysitters, selama lebih kurang 10 tahun (1958 - 1968). Dia juga pernah membuat satu album di bawah label perusahaan musik Elektra dengan judul 'Folksongs - Once Over Lightly'. Pekerja keras di bidang seni ini juga membuat debut sebagai penyanyi Off-Broadway dalam 'Heloise' (1958). Setahun kemudian, Arkin memutuskan bergabung dengan Compass Theater di St. Louis, Missouri. Dan keputusan ini menjadi titik awal karir cemerlang Arkin di bidang drama karena Bob Sills, sutradara panggung keliling (troupe) 'Second City'dari Chicago, jatuh hati pada kemampuan Arkin dan mengajaknya bergabung sebagai anggota resmi kelompok seniman keliling tersebut. 

    Dan Arkin mulai bersinar. Terlibat dalam penulisan lirik dan sketsa panggung, debut musikal Broadway berjudul 'From the Second City' (1961) adalah bukti kerja keras Arkin. Dua tahun berikutnya, panggung Broadway kembali menjadi saksi kemampuan Arkin yang berperan dalam komedi 'Enter Laughing' dan memenangi Tony Award untuk peran utamanya dalam drama tersebut. Sembari terus bermain dalam berbagai produksi kelompok Second City, Arkin kembali ke Broadway dan berperan sebagai Harry Berlin dalam 'Luv' (1964). Dua tahun berikutnya, Arkin sukses membuat debut penyutradaraan Off-Broadway melalui produksi berjudul 'Eh?' (1966) yang juga membuka jalan, kala itu, pada pekerja seni muda penuh dedikasi, Dustin Hoffman, menjadi terkenal di kemudian hari. Pada tahun yang sama, Arkin sendiri membuktikan kemampuan aktingnya dalam 'The Russians Are Coming, The Russians Are Coming' yang menghantarnya meraih satu penghargaan dan tiga nominasi sekaligus: Golden Globe Award sebagai pemeran pria terbaik (juga dinominasikan sebagai New Star of the Year untuk kategori Aktor dalam penghargaan yang sama), nominasi Aktor Terbaik dalam Academy Award, dan nominasi Pendatang Baru Terbaik dalam BAFTA Award. 

    Dan Arkin terus bersinar. Ia sempat menjadi lawan main Audrey Hepburn dalam film 'Wait Until Dark' (1967) dalam perannya sebagai pembunuh psikopat. Pada 1968, Arkin kembali meraih dua penghargaan dan dua nominasi bergengsi. Perannya sebagai John Singer dalam 'The Heart is a Lonely Hunter' memenangi Kansas City Film Critics Circle Award dan New York Film Critics Circle Award, serta nominasi Academy Award dan Golden Globe Award (semuanya untuk Aktor Terbaik). Setahun berikutnya, Arkin terus membuktikan keaktorannya dengan kembali meraih Kansas City Film Critics Circle Award dan nominasi Golden Globe Award sebagai Aktor Terbaik untuk perannya dalam film 'Popi'. Secara berurutan pada 1969 dan 1970, Arkin bahkan membuktikan kemampuan penyutradaraannya melalui Drama Desk Award yang dimenangi untuk produksi Off-Broadway berjudul 'Little Murders' dan 'The White House Murder Case'. 

    Alan Arkin adalah Captain Yossarian dalam film 'Catch-22' (1970). Mungkin inilah peran terbaik yang pernah dimainkannya sepanjang karir. Sayangnya, film drama anti-perang yang diangkat dari novel terkenal buah tangan Joseph Heller tersebut gagal menembus pasar. Tapi ini tidak berarti sinar karir Arkin serta merta padam. Arkin beralih menjadi sutradara silap-komedi 'The Sunshine Boys' (1972, versi asli karya Neil Simon) yang sukses menembus lebih dari 500 kali penampilan. Penampilan memukau Arkin lainnya adalah perannya sebagai Dr. Sigmund Freud dalam 'The Seven-Per-Cent Solution' (1976) yang banyak menuai pujian dari berbagai kalangan. 

    Memasuki era 1980an, Arkin terus memberikan dedikasi dan kerja keras terbaiknya pada dunia film. Pada 1980, Arkin memperoleh nominasi Saturn Award kategori Aktor Terbaik untuk perannya dalam film 'Simon'. Setahun berikutnya, film 'Improper Channels' membuatnya memenangi Genie Award kategori Penampilan Terbaik dari Aktor Asing. Penghargaan yang sama kembali diterima Arkin pada 1985, kali ini untuk perannya dalam film 'Joshua Then and Now' dalam kategori Penampilan Terbaik dari Aktor Pendukung. Selang dua tahun kemudian, Arkin kembali 'bicara' di ajang internasional atas perannya dalam 'Escape from Sobibor' (nominasi Aktor Terbaik dari Golden Globe Award dan nominasi Peran Utama Gemilang dari Primetime Emmy Award). 

    Sinar keaktoran Arkin makin berpendar memasuki 1990an. Nominasi Saturn Award untuk Peran Pendukung Terbaik dalam film 'Edward the Scissorhands' (1990, bersama aktor Johnny Depp) kembali diraih aktor yang makin matang seiring bertambahnya usia. Pada 1993 misalnya, potret sendu kehidupan mantan pemain baseball profesional dilakonkan Arkin dengan sangat apik melalui 'Cooperstown'. Dan menjadi psikiatris kikuk, Arkin menghadirkan penampilan cemerlang setara lawan mainnya, John Cussack, dalam 'Grosse Pointe Blank' (1997). Arkin bahkan membuktikan dedikasinya dengan berlakon sangat memukau sebagai Max Frankfurter, lawan main Robin Williams dalam 'Jakob the Liar' (1999). Pada masa-masa ini juga, Arkin menumpahkan kerinduan pada drama dengan kembali berlakon di berbagai panggung kota New York, termasuk pentas 'Power Plays' yang dimainkan (juga ikut menulis naskah) bersama anaknya, Tony Arkin, dan Elaine May. 

    Jika senja berarti temaram sinar, hal ini tidak berlaku bagi Allan Arkin. Memasuki era 2000an, sinar keaktoran Arkin semakin cemerlang. 'Thirteen Conversations About One Thing' (rilis 2002) membuktikan senja Arkin adalah panen gemilang hasil kerja kerasnya selama ini. Dua penghargaan, Boston Society of Film Critics Award dan Chlotrudis Award, dimenangi Arkin dengan sederet nominasi dari Independent Spirit Award, Broadcast Film Critics Association Award dan Online Film Critics Society Award (semuanya untuk kategori Peran Pendukung Terbaik). Puncak prestasi Arkin dibuktikan dengan lakon apik yang dibawanya dalam 'Little Miss Sunshine' (2006). Tujuh gelar, 3 penghargaan dan 4 nominasi, dimenangi Arkin sekaligus dalam perannya sebagai kakek cerewet dan usil dalam film tersebut. Sebagai Pemeran Pendukung (Pria) Terbaik, Arkin memperoleh BAFTA Award, Independent Spirit Award, dan yang paling diidamkan semua aktor, Academy Award. Broadcast Film Critics Association Award, Online Film Critics Society Award, Satellite Award, dan Screen Actors Guild Award, semuanya menominasikan Arkin juga untuk kategori yang sama.

    Dan akankah Arkin berhenti bersinar seperti laiknya sebuah senja? Tidak. Deretan prestasi tidak berarti Arkin puas berkiprah dan berkesenian. Selang setahun setelah Oscar pertamanya, Arkin berlakon dalam dua film, 'Raising Flagg' dan 'Rendition. Tahun berikutnya, Arkin bahkan terlibat dalam pembuatan tiga film sekaligus, 'Sunshine Cleaning', 'Get Smart', dan 'Marley & Me'. Arkin terus aktif bermain dalam 'The Private Lives of Pippa Lee' dan 'City Island' urut pada 2009 dan 2010. Pad 2011, Arkin tampil dalam 'The Muppets' (sebagai cameo), 'The Convincer', dan 'The Change-Up'. Dan sederet kesibukan ini masih ditambah perannya dalam berbagai serial serial televisi seperti 'Will & Grace' dan 'Boston Legal'. Bahkan kakek 78 tahun ini masih tercatat dalam daftar bintang 'Stand Up Guys' yang mulai diproduksi April 2012 dan rencana rilis 2013. 

    Di samping dikenal luas di dunia panggung dan perfilman, Arkin juga dikenal sebagai seorang pengarang dan pencipta lagu. Berbagai buku dalam beberapa genre (termasuk fiksi ilmiah dan cerita anak) seperti 'The Clearing', 'Tony's Hard Work Day', 'Cassie Loves Beethoven', dan 'The Lemming Condition' sukses 'diayahi' Arkin. Pada Maret 2011, dia menerbitkan catatan kehidupannya dalam buku bertajuk 'An Improvised Life'. Selain 'Banana Boat Song', beberapa lagu yang pernah ditulisnya termasuk 'Cuddle Bug', 'Best Time of the Year', dan 'That's Me'. Tapi kemilau sinar Alan Arkin tidak berhenti sebatas panggung dan layar. Dikenal sebagai pelakon  cara hidup organik dan pendukung preservasi lingkungan dan habitat alam, Arkin bahkan lebih dikenal sebagai aktor yang mengabaikan gemerlap dunia hiburan dan menjunjung tinggi pekerjaan. Mengutip ucapannya sendiri, Arkin melukiskan keinginannya untuk 'tinggal di rumah selama tiga bulan dan hidup tenang seperti manusia'. Arkin mendapat julukan 'Grey Wolf' dari para kolega Indian-Amerikanya di New Mexico. 

    Jadi siapa Alan Arkin? Jelas Arkin adalah aktor. Arkin adalah dedikasi dan kerja keras. Dan Arkin adalah prestasi. Sungguh, Alan Arkin adalah sinar yang tak kunjung temaram, dan sepertinya juga tak akan kunjung padam. 

    Riset dan analisis: Mochamad Nasrul Chotib

  • Pendidikan

    • Bennington College, Bennington, Vermont
    • Franklin High School, Los Angeles, California
    • Franklin High School, Los Angeles, California
    • Los Angeles State College of Applied Seni dan Ilmu, Los Angeles, California

  • Karir

  • Penghargaan

    Karya :

     

    • Calypso Heat Wave (1957) – Tarriers lead singer (uncredited)
    • "That's Me" (1963 short; nominated for 1964 Academy Award for Live-Action Short Subject)
    • The Russians Are Coming, the Russians Are Coming (1966) - Lt. Rozanov
    • "The Last Mohican" (1966 short) – Pretzel Peddler
    • Woman Times Seven (Juni 1967) - Fred (segment "The Suicides")
    • Wait Until Dark (Oct. 1967) - Harry Roat
    • Inspector Clouseau (19 Juli 1968) - Insp. Jacques Clouseau
    • The Heart Is a Lonely Hunter (31 Juli 1968) - John Singer
    • Popi (Mei 1969) - Abraham Rodriguez
    • The Monitors (Oct. 1969) - Cameo appearance
    • Catch-22 (1970) - Capt. John Yossarian
    • Little Murders (1971; also director) - Lt. Practice
    • Last of the Red Hot Lovers (Aug. 1972) - Barney Cashman
    • Deadhead Miles (1972) - Cooper
    • It Couldn't Happen to a Nicer Guy (Nov. 1974 TV-movie)
    • Freebie and the Bean (Dec. 1974) - Bean
    • Rafferty and the Gold Dust Twins (Feb. 1975; a.k.a. Rafferty and the Highway Hustlers) - Gunny Rafferty
    • Hearts of the West (Oct. 1975) - Burt Kessler
    • The Seven-Per-Cent Solution (1976) - Dr. Sigmund Freud
    • Fire Sale (movie) (1977; also director) - Ezra Fikus
    • The Other Side of Hell (17 Jan. 1978 TV-movie) - Frank Dole
    • The Defection of Simas Kudirka (23 Jan. 1978 TV-movie) - Simas Kudirka
    • The In-Laws (Juni 1979) - Sheldon S. Kornpett, D.D.S.
    • The Magician of Lublin (Nov. 1979) - Yasha Mazur
    • Simon (1980) - Prof. Simon Mendelssohn
    • Full Moon High (1981; U.S. release uncertain) - Dr. Brand
    • Improper Channels (Mei 1981) - Jeffrey Martley
    • Chu Chu and the Philly Flash (Aug. 1981) - Flash
    • The Last Unicorn (1982) (voice of Schmendrick)
    • The Return of Captain Invincible (1983) - Captain Invincible
    • A Matter of Principle (1984 TV-movie) - Flagg Purdy
    • The Fourth Wise Man (Maret 1985 TV-movie) - Orontes
    • Joshua Then and Now (Sept. 1985) - Reuben Shapiro
    • Bad Medicine (Nov. 1985) - Dr. Ramón Madera
    • A Deadly Business (Maret 1986) (TV) - Harold Kaufman
    • Big Trouble (Mei 1986) - Leonard Hoffman
    • Escape from Sobibor (1987) (TV) - Leon Feldhendler
    • Necessary Parties (1988) (TV) - Archie Corelli
    • Coupe de Ville (Maret 1990) - Fred Libner
    • Edward Scissorhands (7 Dec. 1990) - Bill
    • Havana (12 Dec. 1990) - Joe Volpi
    • The Rocketeer (1991) - A. 'Peevy' Peabody
    • Glengarry Glen Ross (1992) - George Aaronow
    • Cooperstown (Jan. 1993 TV-movie) - Harry Willette
    • Indian Summer (April 1993) - Unca Lou Handler
    • Taking the Heat (Juni 1993 TV-movie) - Tommy Canard
    • So I Married an Axe Murderer (Juli 1993) - Police Captain (uncredited)
    • Samuel Beckett is Coming Soon (1993 short; also director) - The Director (character)
    • North (22 Juli 1994) - Judge Buckle
    • Doomsday Gun (23 Juli 1994 TV-movie) - Col. Yossi
    • Picture Windows (Oct. 1994 TV-movie) – Tully in segment "Soir Bleu"
    • The Jerky Boys (Feb. 1995) - Ernie Lazarro
    • Steal Big Steal Little (Sept. 1995) - Lou Perilli
    • Heck's Way Home (Maret 1996) (TV) - Dogcatcher
    • Mother Night (Nov. 1996) - George Kraft
    • Grosse Pointe Blank (April 1997) - Dr. Oatman
    • O Que É Isso, Companheiro? (Brazil-U.S) (Mei 1997; U.S. Jan. 1998, a.k.a. Four Days in September) - Charles Burke Elbrick
    • Gattaca (Oct. 1997) - Det. Hugo
    • Slums of Beverly Hills (1998) - Murray Samuel Abromowitz
    • Jakob the Liar (Sept. 1999) - Max Frankfurter
    • Blood Money (month n.a. 1999 TV-movie) - Willy "The Hammer" Canzaro
    • Arigo (2000? produced? produced and unreleased? also director)
    • Magicians (2000 direct-to-video) - Milo
    • Varian's War (UK-US-Canada) (April 2001 TV-movie) - Freier
    • America's Sweethearts (July 2001) - Wellness Guide
    • Thirteen Conversations About One Thing (2002) – Gene
    • The Pentagon Papers (Maret 2003 TV-movie) - Harry Rowen
    • And Starring Pancho Villa as Himself (Sept. 2003 TV-movie) - Sam Drebben
    • The Novice (Sept. 2004) - Father Benkhe
    • Noel (Nov. 2004 TV-movie) - Artie Venzuela
    • Eros (multinational) (First theatrical release Italy Dec. 2004; U.S. April 2005) - Dr. Pearl / Hal in segment "Equilibrium"
    • Firewall (Feb. 2006) - Arlin Forester
    • Little Miss Sunshine (Juli 2006) - Edwin Hoover
    • The Santa Clause 3: The Escape Clause (Dec. 2006) - Bud Newman
    • Raising Flagg (Feb. 2007) - Flagg Purdy
    • Bee Movie (2007) - voice of Uncle Howard
    • Rendition (2007)
    • Sunshine Cleaning (2008)
    • Get Smart (Juli 2008) - the Chief of CONTROL

Geser ke atas Berita Selanjutnya