Profil
Alan Lee Keyes
Alan Lee Keyes lahir di sebuah rumah rumah sakit AL Long Island, New York pada 07 Agustus 1950. Dalam kancah politik, namanya dikenal sebagai seorang konservatif, diplomat dan kandidat 'bertahan' (terjemahan bebas dari julukan 'perennial candidate' atau calon yang lebih banyak, jika tidak selalu, kalah dalam setiap pemilihan/kampanye yang diikuti - pen.).
Keyes memulai karir politik sebagai pejabat pemerintahan Amerika sejak 1979 sebagai konsulat AS di Bombay, India dan berlanjut ke Kedubes AS di Zimbabwe. Sebagai diplomat, Keyes pernah menjabat sebagai Duta Besar PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial serta sebagai Asisten Sekretaris Negara untuk Urusan Organisasi Internasional (1985 - 1987), keduanya semasa pemerintahan Presiden Ronald Reagan.
Besar dalam lingkungan keluarga militer, masa kecil Keyes banyak dihabiskan dengan berpindah mengikuti kedinasan ayahnya, termasuk hingga ke Italia. Usai menamatkan SMA, Keyes memutuskan untuk kuliah di Cornell University dan belajar Filsafat Politik dengan filsuf dan esais Amerika terkenal, Allan Bloom. Sayangnya, masa kuliahnya terganggu dengan insiden ancaman kematian karena menolak mendukung aksi protes anti-perang Vietnam yang terjadi di kampus. Pasca-insiden tersebut, Keyes memutuskan meneruskan kuliah di Harvard dan memperoleh gelar B.A (1972) serta Ph.D (1979) keduanya untuk bidang tata pemerintahan.
Keyes dan Cerita Perjalanan Politiknya
1988 Pemilihan Senat
Keyes diajukan oleh Partai Republik negara bagian Maryland dan memperoleh 38% suara melawan kandidat Partai Demokrat Paul Sarbanes.
1992 Pemilihan Senat
Keyes kembali mengajukan diri sebagai wakil negara bagian Maryland dan terpilih sebagai kandidat pertama dari 13 nama Partai Republik. Ia menerima 29% suara melawan kandidat Demokrat Barbara Mikulski. Pada masa pemilihan ini, Keyes terjerat kasus kontroversi karena menggunakan dana kampanye sebesar $8,463 per bulan sebagai gaji.
1996 Pemilihan Presiden
Keyes maju ke pilpres dan mengangkat isu aborsi dalam debat publik; isu yang oleh banyak pemimpin Partai Republik dianggap tidak perlu bahkan mengganggu. Pada masa ini, Keyes bersikap sangat kritis kepada Clinton dan kampanyenya dengan mengatakan, 'Dia [Clinton] dusta, tapi dia berdusta dengan penuh perasaan'. Keyes membandingkan sosok Clinton dengan dirinya sebagai wakil dari Republik yang jujur, namun dingin dan tanpa perasaan. Pada masa pemilihan ini, Keyes juga sempat ditahan beberapa saat, meski tidak secara formal, oleh Polisi Atlanta karena memaksa masuk ke dalam forum debat yang membatalkan undangan terhadap dirinya.
2000 Pemilihan Presiden
Keyes kembali berkampanye sebagai nominasi Partai Republik, kali ini mengangkat isu pro-kehidupan, norma keluarga dan reformasi pajak. Keyes bertahan di babak awal kampanye dan berhadapan dengan dua kandidat lainnya, John McCain dan George W. Bush, dalam beberapa seri debat televisi nasional. Keyes juga makin dikenal karena melompat ke dalam kerumunan penonton yang menari di depan panggung (mosh pit) pada saat penampilan grup musik Rage Against the Machine di Iowa sebagai bagian salah satu segmen serial TV 'The Awful Truth' karya sutradara Michael Moore.
2004 Pemilihan Senat
Pada Agustus 2004, Keyes dicalonkan sebagai senat Republik, kali ini oleh negara bagian Illinois, menghadapi calon kuat Partai Demokrat (saat itu masih anggota Senat Illinois), Barack Obama. Keyes maju sebagai kandidat utama setelah nominator sebelumnya, Jack Ryan, mundur karena skandal seks dan calon lain (khususnya mantan pelatih Chicago Bears, Mike Ditka) menolak maju. Atas pencalonan tersebut, harian Washington Post menuduh Keyes sebagai 'carpetbagger [lit. penduduk Utara yang datang ke Selatan untuk mencari keuntungan pribadi semasa rekonstruksi pemerintahan pasca-Perang Saudara di AS - pen.]' karena dia 'tidak pernah tinggal atau menetap di Illinois'. Menjawab tuduhan tersebut, sekaligus menjelaskan tuduhannya atas kasus sama yang dilakukan Hillary Clinton, Keyes menyebut bahwa kampanye Hillary didasari 'murni ambisi pribadi dan terencana', sementara kasusnya adalah murni kewajiban moral setelah diminta pemerintahan setempat, 'Anda wajib menjalankan amanah yang diberikan berdasarkan kehendak Tuhan, dan saya kira itulah yang saya lakukan di Illinois'.
Keyes juga mengatakan (September, 2004) bahwa Yesus tidak akan memilih Obama atas keputusannya menolak paket tiga UU Anti-borsi (2001) karena dianggap terlalu luas dan tidak konstitusional. Usai pemilihan, Keyes menolak memberi ucapan selamat pada Obama bukan atas alasan 'pribadi', namun karena posisi moral Obama terhadap nilai kehidupan dan keluarga yang 'mewakili...sebuah budaya sesat yang mampu menghancurkan jiwa raga negara saya[.] Tidak. Saya tidak akan melakukannya pun bahkan untuk sekedar berpura-pura melakukannya'. Keyes menuntaskan pemilihan dengan perolehan 27% suara, alih-alih berhasil menang pada beberapa wilayah kecil di Illinois Selatan.
2008 Pemilihan Presiden
September 2007, Keyes secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya melalui wawancara radio. Pada Nopember 2007, Keyes tidak dilibatkan dalam debat Partai Republik yaang diselenggarakan CNN/You Tube. Kubu Keyes menyebut hal tersebut 'tanpa dasar, tidak adil, dan tidak sopan'serta menuduh CNN bertindak sebagai 'penjaga gerbang' pemilihan presiden.
December 2007, Keyes mengikuti debat Des Moines Register's Republican yang disiarkan nasional oleh stasiun TV PBS. Keyes mendukung amandemen konstitusi yang melarang pernikahan sesama-jender, memberikan justifikasi pada pengiriman pasukan ke Irak, serta mengklrifiksi bahwa dirinya bukan pendukung PBB meski sempat menjadi salah satu duta besar.
Di samping karir politik, Keyes juga dikenal melalui acara bincang radio, 'The Alan Keyes Show: America's Wake-Up Call', dan komentator program TV di stasiun MSNBC, 'Alan Keyes Is Making Sense'.
Riset dan analisis: Mochamad Nasrul Chotib