Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Alexander Grigoryevich Lukashenko

Profil Alexander Grigoryevich Lukashenko, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Lahir pada tahun 1954, Lukashenko dibesarkan dalam keluarga single parent, dengan ibunya sebagai tulang punggung keluarga. Lukashenko tumbuh di sebuah desa bernama Kopys di provinsi Vitebsk, pedesaan inilah yang di kemudian hari dikenal sebagai Byelorussian Soviet Socialist Republic.. 

Lukashenko dibesarkan di bawah komunisme Soviet, dan bergabung dengan local chapter Komsomol, sayap pemuda Partai Komunis Uni Soviet (CPSU), ketika dia menjadi mahasiswa di Mogilev Teaching Institute. Setelah lulus pada tahun 1975, ia menjabat dua tahun sebagai penjaga perbatasan, dan kembali ke Mogilev untuk mengetuai Komsomol. Ia menghabiskan dua tahun di Angkatan Darat Soviet, dan pada tahun 1982 menjabat sebagai deputy chair of a collective farm. Ini adalah wadah di mana petani bekerja di bawah sistem komunis, yang telah menghapuskan hak milik pribadi. Setelah belajar lebih lanjut di Akademi Pertanian Belarusia, Lukashenko menjabat sebagai direktur sebuah peternakan negara dan pembangunan pabrik bahan di distrik Shklov pada tahun 1985. 

Lukashenko memasuki arena politik pada 1990 ketika ia dipilih sebagai a deputy to the Supreme Soviet of the Republic of Belarus. Awal tahun tersebut, negara telah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet, bergabung dengan republik-republik Soviet di Lithuania, Latvia, dan Estonia sebagai bagian dari gelombang pertama negara yang memisahkan diri pada akhir tahun 1991, dan mengakibatkan pembubaran  Uni Soviet . Lukashenko yang awalnya adalah salah satu reformis yang mendukung pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev,  kali ini ia  memihak garis keras CPSU yang mencoba untuk merebut kontrol negara Soviet dari Gorbachev pada bulan Agustus 1991. Kudeta Moskow gagal, Gorbachev mengundurkan diri, dan Commonwealth of Independent States (CIS) dibentuk sebagai aliansi sebelas republic. Lukashenko memilih menentang ratifikasi perjanjian yang menjadi bagian Belarus CIS pada bulan Desember 1991.

Lukashenko sempat ‘pensiun’ dari dunia politik untuk mengelola sebuah peternakan negara, namun kembali memasuki politik dan memimpin komite anti korupsi di parlemen Belarusia pada tahun 1993. Ia memperoleh perhatian luas untuk tuduhannya bahwa banyak elit bekas komunis yang masih memegang kekuasaan politik, telah memperkaya diri dengan mengantongi uang negara. Pada tahun 1994, pemilih di Belarus menyetujui konstitusi baru, dan pertama kalinya negara itu menjalankan pemilu demokratis yang diadakan pada bulan Juli. Lukashenko adalah salah satu dari enam calon. Lukashenko maju sebagai calon independen, berjanji untuk membasmi korupsi tingkat tinggi yang memperburuk masalah ekonomi serius di tersebut. Dia juga berjanji untuk menghindari privatisasi  industri milik Negara. Privatisasi telah menciptakan kelas penguasa baru, oligarki, tapi berdampak buruk terhadap warga negara yang tiba-tiba dipaksa untuk membayar harga pasar untuk barang dan jasa yang sebelumnya sangat murah karena disubsidi oleh negara. 

As its free-market-friendly neighbors began to prosper, domestic opposition to Lukashenko's economic policies mounted, and he began to consolidate his political power. 

 

Pada pemilu bulan Juli 1994, Lukashenko memenangkan 45 persen suara, mengalahkan Kebich dengan 15 persen, dan kemudian mengalahkannya dalam pemilihan putaran kedua dengan 80 persen suara. Salah satu tindakan pertamanya saat menjabat sebagai presiden adalah melipatgandakan upah minimum, dan ia juga menghidupkan kembali kontrol harga yang sebelumnya diterapkan negara Soviet. Lukashenko mendapat cemoohan dari masyarakat internasional dengan menolak untuk memberlakukan pasar bebas, dan pada tahun 1995 baik Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional menangguhkan pinjamannya ke Negara tersebut. Karena negara-negara tetangga yang menerapkan pasar bebas mulai menunjukkan kemakmuran, oposisi Lukashenko mulai mengkonsolidasikan kekuasaan politiknya.

 

Pada tahun 1999, rezim otoriter Lukashenko makin telah tertanam kuat. Pada bulan Mei tahun yang sama, mantan Menteri Dalam Negeri yang menentang Lukashenko, Yuri Zakharenko, terakhir terlihat dimasukkan paksa ke dalam mobil ketika ia sedang jalan-jalan. Empat bulan kemudian, seorang kritikus yang sering mengkritik Lukashenko, Viktor Gonchar –sebelumnya adalah deputi pembicara di parlemen yang dibubarkan oleh Lukashenko pada1996- menghilang bersama dengan pendukung keuangan partai politik baru ketika mereka mengunjungi banya, di Minsk. KGB Belarusia secara luas diduga sebagai aktor utama di kedua insiden.

Pada bulan Oktober 2004, pemilih di Belarus menyetujui  referendum, yang  menghilangkan batasan masa jabatan presiden sepenuhnya, yang sebelumnya dibatasi untuk dua masa jabatan dalam konstitusi 1994. Pada hari yang sama, pemilihan parlemen diadakan, calon-calon yang pro- Lukashenko memenangkan semua kursi yang tersedia setelah kandidat oposisi didiskualifikasi dengan alas an tenis.  Parlemen Lukashenko kemudian membuat aturan pada tahun 2005 yang menetapkan hukuman penjara tiga sampai lima tahun karena mengkritik presiden atau mengorganisir sebuah protes anti pemerintah. Ada juga pencabutan ketentuan yang mengizinkan polisi dan layanan keamanan untuk menembaki demonstran.

Dalam masa pemerintahan Lukashenko, Bandara internasional di Minsk ini jarang dinyalakan untuk menghemat energi, dan hampir tidak ada iklan bukan selain poster propaganda pemerintah, serta tidak ada barang asing di toko. 

Diduga Lukashenko adalah atlet yang rajin, diduga ia kerap  menutup blok seluruh kota di Minsk hanya untuk mensuplai listrik di kompetisi in-line skating, yang selalu dimenangkannya. "Otoriter adalah karakteristik saya, dan saya selalu mengakuinya," katanya kepada radio Belarusia pada tahun 2003. Turis dari negara-negara Barat juga menggambarkan suasana ketakutan di Belarus, dimana aktivis anti Lukashenko berhati-hati berbicara dengan wartawan, dan menegaskan bahwa KGB dgn mudah melakukan penyadapan telepon. 

Pada pemilihan presiden berikutnya, Lukashenko memperingatkan terhadap tantangan terhadap pemerintahannya dengan tegas "Setiap upaya untuk mengacaukan situasi akan ditangani dengan tindakan tegas," katanya di televisi Belarus pada bulan Januari 2006, menurut Steven Lee Myers di New York Times Magazine "Kami akan memenggal leher mereka yang benar-benar melakukannya. dan mereka yang menghasut tindakan ini. " 

Tidak mengherankan, Lukashenko memenangkan masa jabatan ketiga sebagai presiden pada tanggal 19 Maret 2006, dengan 84 persen suara. Lawannya, Alexander Milinkevich, yang disurvei hanya dua persen, menurut hasil resmi. Kabarnya, lebih dari 10000 massa di Minsk yang melakukan protes. Seminggu kemudian, ada lagi gelombang demonstran  anti-pemerintah yang berkumpul, tapi dihadang oleh polisi anti huru hara. 

Lukashenko terakhir terlihat di depan umum sehari kemudian, dan kemudian menghilang pada malam jadwal kunjungan ke Moskow. Pelantikannya bahkan ditunda, dan rumor menyatakan bahwa presiden yang biasanya gigih dan tampaknya secara fisik kuat entah menderita depresi atau beberapa masalah kesehatan yang tidak diketahui. Dia muncul kembali dan dilantik pada 8 April.

Pada bulan Juni 2006, Uni Eropa membekukan aset Lukashenko, bersama dengan orang-orang dari pejabat tinggi pemerintah, dan mengeluarkan larangan visa perjalanan bagi presiden dan petingginya. Amerika dilarang melakukan setiap jenis hubungan dengan Lukashenko. Menlu AS Condoleezza Rice telah menyebut Belarus sebagai salah satu "pelopor tirani" terakhir di planet ini, bersama dengan Kuba, Myanmar, Korea Utara, Iran, dan Zimbabwe. Tepat sebelum pemilu 2006, Lukashenko menanggapi Rice, Uni Eropa, dan seluruh pengkritik asing dan domestik dengan bombastis khas. "Aku sudah mendengar tuduhan ini selama lebih dari sepuluh tahun dan kami sudah terbiasa."

Oleh: Siwi P. Rahayu

Profil

  • Nama Lengkap

    Alexander Grigoryevich Lukashenko

  • Alias

    Alexander Lukashenko

  • Agama

    Tidak Beragama

  • Tempat Lahir

    Kopys, Belorussian SSR, Soviet Union

  • Tanggal Lahir

    1954-08-30

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Belarus

  • Istri

    Galina Rodionovna Lukashenko

  • Anak

    Viktor, Dmitry, Nikolay

  • Biografi

    Lahir pada tahun 1954, Lukashenko dibesarkan dalam keluarga single parent, dengan ibunya sebagai tulang punggung keluarga. Lukashenko tumbuh di sebuah desa bernama Kopys di provinsi Vitebsk, pedesaan inilah yang di kemudian hari dikenal sebagai Byelorussian Soviet Socialist Republic.. 

    Lukashenko dibesarkan di bawah komunisme Soviet, dan bergabung dengan local chapter Komsomol, sayap pemuda Partai Komunis Uni Soviet (CPSU), ketika dia menjadi mahasiswa di Mogilev Teaching Institute. Setelah lulus pada tahun 1975, ia menjabat dua tahun sebagai penjaga perbatasan, dan kembali ke Mogilev untuk mengetuai Komsomol. Ia menghabiskan dua tahun di Angkatan Darat Soviet, dan pada tahun 1982 menjabat sebagai deputy chair of a collective farm. Ini adalah wadah di mana petani bekerja di bawah sistem komunis, yang telah menghapuskan hak milik pribadi. Setelah belajar lebih lanjut di Akademi Pertanian Belarusia, Lukashenko menjabat sebagai direktur sebuah peternakan negara dan pembangunan pabrik bahan di distrik Shklov pada tahun 1985. 

    Lukashenko memasuki arena politik pada 1990 ketika ia dipilih sebagai a deputy to the Supreme Soviet of the Republic of Belarus. Awal tahun tersebut, negara telah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet, bergabung dengan republik-republik Soviet di Lithuania, Latvia, dan Estonia sebagai bagian dari gelombang pertama negara yang memisahkan diri pada akhir tahun 1991, dan mengakibatkan pembubaran  Uni Soviet . Lukashenko yang awalnya adalah salah satu reformis yang mendukung pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev,  kali ini ia  memihak garis keras CPSU yang mencoba untuk merebut kontrol negara Soviet dari Gorbachev pada bulan Agustus 1991. Kudeta Moskow gagal, Gorbachev mengundurkan diri, dan Commonwealth of Independent States (CIS) dibentuk sebagai aliansi sebelas republic. Lukashenko memilih menentang ratifikasi perjanjian yang menjadi bagian Belarus CIS pada bulan Desember 1991.

    Lukashenko sempat ‘pensiun’ dari dunia politik untuk mengelola sebuah peternakan negara, namun kembali memasuki politik dan memimpin komite anti korupsi di parlemen Belarusia pada tahun 1993. Ia memperoleh perhatian luas untuk tuduhannya bahwa banyak elit bekas komunis yang masih memegang kekuasaan politik, telah memperkaya diri dengan mengantongi uang negara. Pada tahun 1994, pemilih di Belarus menyetujui konstitusi baru, dan pertama kalinya negara itu menjalankan pemilu demokratis yang diadakan pada bulan Juli. Lukashenko adalah salah satu dari enam calon. Lukashenko maju sebagai calon independen, berjanji untuk membasmi korupsi tingkat tinggi yang memperburuk masalah ekonomi serius di tersebut. Dia juga berjanji untuk menghindari privatisasi  industri milik Negara. Privatisasi telah menciptakan kelas penguasa baru, oligarki, tapi berdampak buruk terhadap warga negara yang tiba-tiba dipaksa untuk membayar harga pasar untuk barang dan jasa yang sebelumnya sangat murah karena disubsidi oleh negara. 

    As its free-market-friendly neighbors began to prosper, domestic opposition to Lukashenko's economic policies mounted, and he began to consolidate his political power. 

     

    Pada pemilu bulan Juli 1994, Lukashenko memenangkan 45 persen suara, mengalahkan Kebich dengan 15 persen, dan kemudian mengalahkannya dalam pemilihan putaran kedua dengan 80 persen suara. Salah satu tindakan pertamanya saat menjabat sebagai presiden adalah melipatgandakan upah minimum, dan ia juga menghidupkan kembali kontrol harga yang sebelumnya diterapkan negara Soviet. Lukashenko mendapat cemoohan dari masyarakat internasional dengan menolak untuk memberlakukan pasar bebas, dan pada tahun 1995 baik Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional menangguhkan pinjamannya ke Negara tersebut. Karena negara-negara tetangga yang menerapkan pasar bebas mulai menunjukkan kemakmuran, oposisi Lukashenko mulai mengkonsolidasikan kekuasaan politiknya.

     

    Pada tahun 1999, rezim otoriter Lukashenko makin telah tertanam kuat. Pada bulan Mei tahun yang sama, mantan Menteri Dalam Negeri yang menentang Lukashenko, Yuri Zakharenko, terakhir terlihat dimasukkan paksa ke dalam mobil ketika ia sedang jalan-jalan. Empat bulan kemudian, seorang kritikus yang sering mengkritik Lukashenko, Viktor Gonchar –sebelumnya adalah deputi pembicara di parlemen yang dibubarkan oleh Lukashenko pada1996- menghilang bersama dengan pendukung keuangan partai politik baru ketika mereka mengunjungi banya, di Minsk. KGB Belarusia secara luas diduga sebagai aktor utama di kedua insiden.

    Pada bulan Oktober 2004, pemilih di Belarus menyetujui  referendum, yang  menghilangkan batasan masa jabatan presiden sepenuhnya, yang sebelumnya dibatasi untuk dua masa jabatan dalam konstitusi 1994. Pada hari yang sama, pemilihan parlemen diadakan, calon-calon yang pro- Lukashenko memenangkan semua kursi yang tersedia setelah kandidat oposisi didiskualifikasi dengan alas an tenis.  Parlemen Lukashenko kemudian membuat aturan pada tahun 2005 yang menetapkan hukuman penjara tiga sampai lima tahun karena mengkritik presiden atau mengorganisir sebuah protes anti pemerintah. Ada juga pencabutan ketentuan yang mengizinkan polisi dan layanan keamanan untuk menembaki demonstran.

    Dalam masa pemerintahan Lukashenko, Bandara internasional di Minsk ini jarang dinyalakan untuk menghemat energi, dan hampir tidak ada iklan bukan selain poster propaganda pemerintah, serta tidak ada barang asing di toko. 

    Diduga Lukashenko adalah atlet yang rajin, diduga ia kerap  menutup blok seluruh kota di Minsk hanya untuk mensuplai listrik di kompetisi in-line skating, yang selalu dimenangkannya. "Otoriter adalah karakteristik saya, dan saya selalu mengakuinya," katanya kepada radio Belarusia pada tahun 2003. Turis dari negara-negara Barat juga menggambarkan suasana ketakutan di Belarus, dimana aktivis anti Lukashenko berhati-hati berbicara dengan wartawan, dan menegaskan bahwa KGB dgn mudah melakukan penyadapan telepon. 

    Pada pemilihan presiden berikutnya, Lukashenko memperingatkan terhadap tantangan terhadap pemerintahannya dengan tegas "Setiap upaya untuk mengacaukan situasi akan ditangani dengan tindakan tegas," katanya di televisi Belarus pada bulan Januari 2006, menurut Steven Lee Myers di New York Times Magazine "Kami akan memenggal leher mereka yang benar-benar melakukannya. dan mereka yang menghasut tindakan ini. " 

    Tidak mengherankan, Lukashenko memenangkan masa jabatan ketiga sebagai presiden pada tanggal 19 Maret 2006, dengan 84 persen suara. Lawannya, Alexander Milinkevich, yang disurvei hanya dua persen, menurut hasil resmi. Kabarnya, lebih dari 10000 massa di Minsk yang melakukan protes. Seminggu kemudian, ada lagi gelombang demonstran  anti-pemerintah yang berkumpul, tapi dihadang oleh polisi anti huru hara. 

    Lukashenko terakhir terlihat di depan umum sehari kemudian, dan kemudian menghilang pada malam jadwal kunjungan ke Moskow. Pelantikannya bahkan ditunda, dan rumor menyatakan bahwa presiden yang biasanya gigih dan tampaknya secara fisik kuat entah menderita depresi atau beberapa masalah kesehatan yang tidak diketahui. Dia muncul kembali dan dilantik pada 8 April.

    Pada bulan Juni 2006, Uni Eropa membekukan aset Lukashenko, bersama dengan orang-orang dari pejabat tinggi pemerintah, dan mengeluarkan larangan visa perjalanan bagi presiden dan petingginya. Amerika dilarang melakukan setiap jenis hubungan dengan Lukashenko. Menlu AS Condoleezza Rice telah menyebut Belarus sebagai salah satu "pelopor tirani" terakhir di planet ini, bersama dengan Kuba, Myanmar, Korea Utara, Iran, dan Zimbabwe. Tepat sebelum pemilu 2006, Lukashenko menanggapi Rice, Uni Eropa, dan seluruh pengkritik asing dan domestik dengan bombastis khas. "Aku sudah mendengar tuduhan ini selama lebih dari sepuluh tahun dan kami sudah terbiasa."

    Oleh: Siwi P. Rahayu

  • Pendidikan

    1.Mogilev Teaching Institute, 1975

    2.Belarusian Agricultural Academy, 1985. 

  • Karir

    1.Border Guards, 1975–77

    2.Soviet Army, 1980–82

    3.Komsomol chapter leader, 1977–78

    4.deputy chair of a collective farm, 1982–85

    5.director of a state farm and construction materials plant 1985–90; 

    6.elected deputy to the Supreme Soviet of the Republic of Belarus, 1990

    7.manager of a state farm, c. 1991–93

    8.elected chair of an anti-corruption committee in the Belarusian parliament, 1993

    9.elected president of Belarus, 1994

    10.re-elected as president, 2001 and 2006. 

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya