Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Alexander Mitchell Palmer

Profil Alexander Mitchell Palmer | Merdeka.com

Alexander Mitchell Palmer yang lahir di Moosehead, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada tanggal 4 Mei 1872 adalah seorang pengacara dan Jaksa Agung Amerika Serikat dari tahun 1919 hingga 1921. Beliau adalah lulusan dari Swarthmore College, Pennsylvania pada tahun 1893. Kemudian selama dua tahun beliau mempelajari ilmu hukum dan menjadi seorang pengacara terkenal di Pennsylvania.

Pada tahun 1908, beliau terpilih sebagai perwakilan dari Amerika untuk Partai Demokrat dan kembali terpilih untuk tahun 1910 dan 1912. Beliau seorang moralis dan pembawa pembaharuan yang memiliki kemampuan berdebat yang mumpuni. Usaha beliau dalam memperjuangkan hak pilih para wanita dan penghapusan pekerja di bawah umur mempunyai pengaruh besar dalam peningkatan reputasi beliau. Hingga pada tahun 1919 beliau diminta untuk menjadi seorang jaksa agung oleh Presiden Woodrow Wilson. Sebelumnya beliau pernah menolak tawaran sebagai anggota dewan, karena beliau tidak ingin aktif di dunia politik.

Mitchell Palmer pernah mengklaim bahwa agen komunis dari Rusia berencana untuk menggulingkan pemerintahan Amerika Serikat. Pada saat peringatan dua tahun Revolusi Rusia pada 7 November 1919, Palmer dan asisten beliau Edgar Hoover menangkap lebih dari 10.000 orang yang disangka sebagai komunis dan anarkis. Palmer dan Hoover tak menemukan bukti bahwa para komunis tersebut merencanakan untuk pergerakan revolusi terhadap Amerika. Sekitar 247 orang termasuk wanita bernama Emma Goldman dideportasi kembali ke Rusia dan sebagian besar lainnya dibebaskan. Pada Januari 1920, Palmer dan Hoover kembali menangkap sekitar 6000 orang yang diduga komunis di beberapa kota. Aksi yang mereka berdua lakukan akhirnya dikenal dengan Palmer Raids. Sebagian besar orang yang ditangkap adalah anggota dari Industrial Workers of the World (IWW).

Setelah gerakan revolusi yang pernah diklaim oleh Palmer tak dapat dibuktikan, beliau mulai mengalami perubahan dan banyak orang mengkritisi beliau sebagai orang yang tidak menghormati kebebasan di masyarakat. Di tahun 1920 beliau pernah mencoba untuk mencalonkan diri sebagai presiden dari partai Demokrat, tetapi usaha beliau gagal. Beliau tak lagi menjadi bagian penting di partai Demokrat. Alexander Mitchell Palmer akhirnya meninggal pada 11 Mei 1936 di kota Washington.

 

Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi

Last Update: 4 April 2014

Profil

  • Nama Lengkap

    Alexander Mitchell Palmer

  • Alias

    Mitchell Palmer

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Pennsylvania

  • Tanggal Lahir

    1872-05-04

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Amerika

  • Biografi

    Alexander Mitchell Palmer yang lahir di Moosehead, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada tanggal 4 Mei 1872 adalah seorang pengacara dan Jaksa Agung Amerika Serikat dari tahun 1919 hingga 1921. Beliau adalah lulusan dari Swarthmore College, Pennsylvania pada tahun 1893. Kemudian selama dua tahun beliau mempelajari ilmu hukum dan menjadi seorang pengacara terkenal di Pennsylvania.

    Pada tahun 1908, beliau terpilih sebagai perwakilan dari Amerika untuk Partai Demokrat dan kembali terpilih untuk tahun 1910 dan 1912. Beliau seorang moralis dan pembawa pembaharuan yang memiliki kemampuan berdebat yang mumpuni. Usaha beliau dalam memperjuangkan hak pilih para wanita dan penghapusan pekerja di bawah umur mempunyai pengaruh besar dalam peningkatan reputasi beliau. Hingga pada tahun 1919 beliau diminta untuk menjadi seorang jaksa agung oleh Presiden Woodrow Wilson. Sebelumnya beliau pernah menolak tawaran sebagai anggota dewan, karena beliau tidak ingin aktif di dunia politik.

    Mitchell Palmer pernah mengklaim bahwa agen komunis dari Rusia berencana untuk menggulingkan pemerintahan Amerika Serikat. Pada saat peringatan dua tahun Revolusi Rusia pada 7 November 1919, Palmer dan asisten beliau Edgar Hoover menangkap lebih dari 10.000 orang yang disangka sebagai komunis dan anarkis. Palmer dan Hoover tak menemukan bukti bahwa para komunis tersebut merencanakan untuk pergerakan revolusi terhadap Amerika. Sekitar 247 orang termasuk wanita bernama Emma Goldman dideportasi kembali ke Rusia dan sebagian besar lainnya dibebaskan. Pada Januari 1920, Palmer dan Hoover kembali menangkap sekitar 6000 orang yang diduga komunis di beberapa kota. Aksi yang mereka berdua lakukan akhirnya dikenal dengan Palmer Raids. Sebagian besar orang yang ditangkap adalah anggota dari Industrial Workers of the World (IWW).

    Setelah gerakan revolusi yang pernah diklaim oleh Palmer tak dapat dibuktikan, beliau mulai mengalami perubahan dan banyak orang mengkritisi beliau sebagai orang yang tidak menghormati kebebasan di masyarakat. Di tahun 1920 beliau pernah mencoba untuk mencalonkan diri sebagai presiden dari partai Demokrat, tetapi usaha beliau gagal. Beliau tak lagi menjadi bagian penting di partai Demokrat. Alexander Mitchell Palmer akhirnya meninggal pada 11 Mei 1936 di kota Washington.

     

    Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi

    Last Update: 4 April 2014

  • Pendidikan

    Swarthmore College, Pennsylvania (1893)

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya