Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Alice Walker

Profil Alice Walker | Merdeka.com

Alice Walker dilahirkan di Eatonton, Georgia pada 9 Februari 1944. Ia merupakan anak terakhir dari delapan bersaudara dari pasangan Minnie Tallulah Grant Walker dan Willie Lee Walker. Alice kecil hidup di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan tersebut mengharuskan Alice untuk rela dicemooh dan menerima omongan-omongan rasis dari orang di sekitarnya. 

Ia mencurahkan segala ingatan kelamnya di masa kecil di hampir semua karyanya.

Setelah lulus dari high school di tahun 1961, ia sebagai ratu prom mengucapkan pidato perpisahan. Ia melanjutkan pendidikannya di Spelman College di Atlanta, Georgia. Ia bisa bersekolah di sini karena mendapatkan beasiswa. Di Spelma College, ia aktif dalam demonstrasi demi kepentingan warga sipil. Dia juga sempat diundang oleh Dr. Marthin Luther King Jr ke rumahnya di tahun 1962 sebagai pengakuan bahwa ia diundang untuk menghadiri Youth World Peace Festival di Helsinki, Finlandia. Di bulan Agustus 1963, Walker menjadi partisipan dalam "The March on Washington for Jobs and Freedom" dimana ia bisa mendengarkan pidato Raja yang berjudul "I Have a Dream".

Setelah dua tahun bersekolah di Spelman, Walker kembali mendapatkan beasiswa di Sarah Lawrence College, New York. Dia menjadi salah satu murid kulit hitam yang bisa bersekolah di sekolah yang prestisius. Di sana, ia bertemu dengan penyair Muriel Ruykeyser dan penulis Jane Cooper yang kemudian menjadi mentornya dalam menulis. Karya pertamanya berjudul Once lahir di tahun 1968.

Di tahun terakhirnya bersekolah, Walker mengalami depresi karena kehamilannya. Ia sempat menyimpan silet di bawah bantalnya. Dengan bantuan temannya, ia melakukan aborsi. Dalam masa pemulihan, Walker menulis cerita pendek berjudul "To Hell With Dying". Cerita ini berhasil diterbitkan dan ia mendapatkan royalti atas bantuan penyair Langston Hughes.

Setelah lulus di tahun 1965, ia sebenarnya mendapat beasiswa di Bread Loaf Writer's Conference tetapi ia tidak mengambilnya dan memutuskan untuk pindah ke New York City.

Musim panas 1966, ia ke Missisipi dan bertemu dengan Mel Leventhal. Mereka menikah dan menjadi pasangan antar ras yang ada di sana. Karena hal itu, mereka harus rela dimusuhi dan mendapat kekerasan dari Ku Klux Klan. Alice kembali hamil namun ia mengalami keguguran.

Saat menjadi aktivis kaum sipil, Alice menulis essay "The Civil Right Movement: What Good Was It?" yang berhasil memenangkan kontes esai tahunan The American Scholar.  Ia berhak mendapatkan beasiswa ke Colony MacDowell di New Hamisphire.

Walker kemudian diterima mengajar di Jackson State University. Novelnya The Third Life of Grange diterbitkan tepat seminggu setelah kelahiran putrinya Rebecca Grant. Novel ini banyak mendapat penghargaan sekaligus banyak mendapat kritik dari kaum Afrika-Amerika karena penggambaran sosok lelaki kulit hitam yang memiliki watak terlalu keras. Tetapi Walker membantahnya.

Tahun 1976, ia menerbitkan Meridian dan sekaligus ia harus bercerai dengan suaminya. Novel selanjutnya The Same River Twice: Honoring the Difficult (1996) menceritakan bahwa dia merupakan seorang biseksual. Tahun 1998, ia menulis By the Light of My Father's Smile. Ia menceritakan tentang hubungan antara seksual dan spiritual. 

Benang merah yang bias ditangkap adalah Alice Walker selalu menulis tentang keterbukaan untuk mengungkapkan pengalaman pribadi. Banyak koneksi yang dapat ia buat antara hidup Walker sendiri dengan karakter di ceritanya dan adanya keintiman emosional dalam karyanya.

Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

Profil

  • Nama Lengkap

    Alice Walker

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Eatonton, Georgia, Amerika Serikat

  • Tanggal Lahir

    1944-02-09

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

  • Ayah

    Minnie Tallulah Grant Walker

  • Ibu

    Willie Lee Walker

  • Suami

    Melvyn Roseman Leventhal

  • Anak

    Rebecca Grant

  • Biografi

    Alice Walker dilahirkan di Eatonton, Georgia pada 9 Februari 1944. Ia merupakan anak terakhir dari delapan bersaudara dari pasangan Minnie Tallulah Grant Walker dan Willie Lee Walker. Alice kecil hidup di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan tersebut mengharuskan Alice untuk rela dicemooh dan menerima omongan-omongan rasis dari orang di sekitarnya. 

    Ia mencurahkan segala ingatan kelamnya di masa kecil di hampir semua karyanya.

    Setelah lulus dari high school di tahun 1961, ia sebagai ratu prom mengucapkan pidato perpisahan. Ia melanjutkan pendidikannya di Spelman College di Atlanta, Georgia. Ia bisa bersekolah di sini karena mendapatkan beasiswa. Di Spelma College, ia aktif dalam demonstrasi demi kepentingan warga sipil. Dia juga sempat diundang oleh Dr. Marthin Luther King Jr ke rumahnya di tahun 1962 sebagai pengakuan bahwa ia diundang untuk menghadiri Youth World Peace Festival di Helsinki, Finlandia. Di bulan Agustus 1963, Walker menjadi partisipan dalam "The March on Washington for Jobs and Freedom" dimana ia bisa mendengarkan pidato Raja yang berjudul "I Have a Dream".

    Setelah dua tahun bersekolah di Spelman, Walker kembali mendapatkan beasiswa di Sarah Lawrence College, New York. Dia menjadi salah satu murid kulit hitam yang bisa bersekolah di sekolah yang prestisius. Di sana, ia bertemu dengan penyair Muriel Ruykeyser dan penulis Jane Cooper yang kemudian menjadi mentornya dalam menulis. Karya pertamanya berjudul Once lahir di tahun 1968.

    Di tahun terakhirnya bersekolah, Walker mengalami depresi karena kehamilannya. Ia sempat menyimpan silet di bawah bantalnya. Dengan bantuan temannya, ia melakukan aborsi. Dalam masa pemulihan, Walker menulis cerita pendek berjudul "To Hell With Dying". Cerita ini berhasil diterbitkan dan ia mendapatkan royalti atas bantuan penyair Langston Hughes.

    Setelah lulus di tahun 1965, ia sebenarnya mendapat beasiswa di Bread Loaf Writer's Conference tetapi ia tidak mengambilnya dan memutuskan untuk pindah ke New York City.

    Musim panas 1966, ia ke Missisipi dan bertemu dengan Mel Leventhal. Mereka menikah dan menjadi pasangan antar ras yang ada di sana. Karena hal itu, mereka harus rela dimusuhi dan mendapat kekerasan dari Ku Klux Klan. Alice kembali hamil namun ia mengalami keguguran.

    Saat menjadi aktivis kaum sipil, Alice menulis essay "The Civil Right Movement: What Good Was It?" yang berhasil memenangkan kontes esai tahunan The American Scholar.  Ia berhak mendapatkan beasiswa ke Colony MacDowell di New Hamisphire.

    Walker kemudian diterima mengajar di Jackson State University. Novelnya The Third Life of Grange diterbitkan tepat seminggu setelah kelahiran putrinya Rebecca Grant. Novel ini banyak mendapat penghargaan sekaligus banyak mendapat kritik dari kaum Afrika-Amerika karena penggambaran sosok lelaki kulit hitam yang memiliki watak terlalu keras. Tetapi Walker membantahnya.

    Tahun 1976, ia menerbitkan Meridian dan sekaligus ia harus bercerai dengan suaminya. Novel selanjutnya The Same River Twice: Honoring the Difficult (1996) menceritakan bahwa dia merupakan seorang biseksual. Tahun 1998, ia menulis By the Light of My Father's Smile. Ia menceritakan tentang hubungan antara seksual dan spiritual. 

    Benang merah yang bias ditangkap adalah Alice Walker selalu menulis tentang keterbukaan untuk mengungkapkan pengalaman pribadi. Banyak koneksi yang dapat ia buat antara hidup Walker sendiri dengan karakter di ceritanya dan adanya keintiman emosional dalam karyanya.

    Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

  • Pendidikan

    1. Spelman College
    2. Sarah Lawrence College, New York

  • Karir

    1. Penulis novel
    2. Penulis cerita-cerita pendek dan puisi
    3. Aktivis politik
     

  • Penghargaan

    Penghargaan yang pernah diperoleh:

    The American Scholar 

     

    Karya yang dibuat:

    1. Once, 1968
    2. To Hell With Dying
    3. The Civil Rights Movement: What Good Was It?

Geser ke atas Berita Selanjutnya