Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Allen Ginsberg

Profil Allen Ginsberg | Merdeka.com

Karya sastra dan puisi bukanlah hal yang asing bagi Allen Ginsberg karena ayahnya, Louis Ginsberg yang bekerja sebagai seorang pengajar di sebuah sekolah tinggi sering membacakan Dickinson, Shelley, Keats, Poe dan Milton kepada anak-anaknya. Ayahnya yang juga seorang sosialis demokratis Yahudi itu mewariskan darah penyair ke dalam tubuhnya sehingga tak heran sejak usia 11 tahun Allen Ginsberg memiliki kegemaran menuangkan pikirannya ke dalam tulisan.

Allen belajar di sekolah Paterson’ Central High di tahun 1939, di sana dia bergabung dengan beberapa klub ekstra kurikuler dan menjadi ketua Kelompok Debat dan lulus tahun 1943. Pada saat SMA dia berkenalan dengan puisi Walt Whitman (the original Beatnik) yang membangkitkan minatnya akan dunia. Dan melanjutkan sekolahnya di Columbia University in New York City tahun 1943. Di sana dia mendapatkan pergaulan yang berbeda, berteman dengan sesama mahasiswa Lucien Carr dan Jack Kerouac dan juga non-mahasiswa William S. Burroughs dan Neal Cassady. Kuilah Allen Ginsberg berakhir dengan drop out.

Di usianya yang ke 29, Ginsberg menulis banyak puisi, meskipun hampir tak satupun yang diterbitkan. Bersama dengan Philip Lamantia, Michael McClure, Gary Snyder dan Philip Whalen, Allen membacakan ‘Howl” yang di acara puisi legendaries Six Gallery, San Fransisco pada Oktober 1955 yang dirancang Allen dan Kenneth Rexroth.

Di saat AS sedang ramai tentang disusunnya undang-undang terkait perilaku homoseksual yang dianggap sebagai salah satu tindakan kejahatan, Allen malah mempertunjukkan karyanya yang berjudul “Howl”, sebuah puisi tentang keintiman  heteroseksual dan homoseksual yang dinilai fulgar dan tabu, karena "Howl" Allen yang suidah dikenal sebagai seorang tokoh homoseksualitas pun makin diidentikkan dengan tabu dan cabul. Cara penulisan Walt Whitman yang kental akan gaya abad 19, semangat dan kritis menjadikan pemerintahan dan masyarakat sebagai obyek penulisan merupakan inspirasi penulisan “Howl”. Editor Review Yale sendiri, menyebut Ginsberg sebagai penyair Amerika terbaik pada generasinya. 

Karena isi puisi tersebut. Setelah “Howl”, Allen kembali mengeluarkan puisi-puisinya seperti “Sunflower Sutra” membawanya ke periode penting dalam kariernya. Tahun 1957 di sebuah café, Allen menulis 'Kaddish, " sebuah puisi yang dengan apik menuangkan cerita tentang keadaan ibunya menjadi sebuah tulisan yang sangat mengejutkan.
Allen menjadi sosok yang lebih dikenal saat memprotes perang Vietnam, dan sosoknya yang kontroversial menjadi faktor penting dalam revolusi pemikiran Amerika yang berkembang selama tahun 1960an. Karena aktivitasnya melakukan demo anti peperangan di New York, ditangkap bersama dengan Dr. Benjamin Spock dan 264 demonstran lainnya. Allen menjadi partisipan di Acid Test Festival di San Francisco dan membantu Ken Kesey dalam mencairkan kebekuan antara kelompok hippi San Francisco dan kelompok Hell’s Angels.

Allen melakukan perjalanan ke London tahun 1965 bersama dengan beberapa tokoh Beat yang lain, pembacaan di Royal Albert Hall menandai keberadaan gerakan London bawah tanah, bermarkas di UFO Club, dimana band-band seperti Pink Floyd dan The Soft Machine muncul. Bob Dylan menganggap Allen Ginsberg sebagai salah satu tokoh sastra yang dia kagumi. Di tahun 1965 Allen Ginsberg muncul sebagai pemeran kameo dalam video Bob Dylan 'Subterranean Homesick Blues' dan tahun 1977 mendapat peran besar di film Dylan berjudul 'Renaldo and Clara.' Tahun 1970 menerima seorang guru kontroversial Chogyam Trungpa Rinpoche dari Tibet untuk menjadi guru pribadinya, bersama dengan penyair Anne Widman mendirikan sekolah puisi, the Jack Kerouac School of Disembodied Poetics, di Trungpa's Naropa Institute in Boulder, Colorado. Tahun 1980 Allen Ginsberg bergabung dengan kelompok punk rock dan muncul di album “Combat Rock” serta tampil bersama dengan mereka di panggung.

Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

Profil

  • Nama Lengkap

    Allen Ginsberg

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Newark, New Jersey, Amerika

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Amerika

  • Ayah

    Louis Ginsberg

  • Ibu

    Naomi Ginsberg

  • Saudara

    Eugene

  • Biografi

    Karya sastra dan puisi bukanlah hal yang asing bagi Allen Ginsberg karena ayahnya, Louis Ginsberg yang bekerja sebagai seorang pengajar di sebuah sekolah tinggi sering membacakan Dickinson, Shelley, Keats, Poe dan Milton kepada anak-anaknya. Ayahnya yang juga seorang sosialis demokratis Yahudi itu mewariskan darah penyair ke dalam tubuhnya sehingga tak heran sejak usia 11 tahun Allen Ginsberg memiliki kegemaran menuangkan pikirannya ke dalam tulisan.

    Allen belajar di sekolah Paterson’ Central High di tahun 1939, di sana dia bergabung dengan beberapa klub ekstra kurikuler dan menjadi ketua Kelompok Debat dan lulus tahun 1943. Pada saat SMA dia berkenalan dengan puisi Walt Whitman (the original Beatnik) yang membangkitkan minatnya akan dunia. Dan melanjutkan sekolahnya di Columbia University in New York City tahun 1943. Di sana dia mendapatkan pergaulan yang berbeda, berteman dengan sesama mahasiswa Lucien Carr dan Jack Kerouac dan juga non-mahasiswa William S. Burroughs dan Neal Cassady. Kuilah Allen Ginsberg berakhir dengan drop out.

    Di usianya yang ke 29, Ginsberg menulis banyak puisi, meskipun hampir tak satupun yang diterbitkan. Bersama dengan Philip Lamantia, Michael McClure, Gary Snyder dan Philip Whalen, Allen membacakan ‘Howl” yang di acara puisi legendaries Six Gallery, San Fransisco pada Oktober 1955 yang dirancang Allen dan Kenneth Rexroth.

    Di saat AS sedang ramai tentang disusunnya undang-undang terkait perilaku homoseksual yang dianggap sebagai salah satu tindakan kejahatan, Allen malah mempertunjukkan karyanya yang berjudul “Howl”, sebuah puisi tentang keintiman  heteroseksual dan homoseksual yang dinilai fulgar dan tabu, karena "Howl" Allen yang suidah dikenal sebagai seorang tokoh homoseksualitas pun makin diidentikkan dengan tabu dan cabul. Cara penulisan Walt Whitman yang kental akan gaya abad 19, semangat dan kritis menjadikan pemerintahan dan masyarakat sebagai obyek penulisan merupakan inspirasi penulisan “Howl”. Editor Review Yale sendiri, menyebut Ginsberg sebagai penyair Amerika terbaik pada generasinya. 

    Karena isi puisi tersebut. Setelah “Howl”, Allen kembali mengeluarkan puisi-puisinya seperti “Sunflower Sutra” membawanya ke periode penting dalam kariernya. Tahun 1957 di sebuah café, Allen menulis 'Kaddish, " sebuah puisi yang dengan apik menuangkan cerita tentang keadaan ibunya menjadi sebuah tulisan yang sangat mengejutkan.
    Allen menjadi sosok yang lebih dikenal saat memprotes perang Vietnam, dan sosoknya yang kontroversial menjadi faktor penting dalam revolusi pemikiran Amerika yang berkembang selama tahun 1960an. Karena aktivitasnya melakukan demo anti peperangan di New York, ditangkap bersama dengan Dr. Benjamin Spock dan 264 demonstran lainnya. Allen menjadi partisipan di Acid Test Festival di San Francisco dan membantu Ken Kesey dalam mencairkan kebekuan antara kelompok hippi San Francisco dan kelompok Hell’s Angels.

    Allen melakukan perjalanan ke London tahun 1965 bersama dengan beberapa tokoh Beat yang lain, pembacaan di Royal Albert Hall menandai keberadaan gerakan London bawah tanah, bermarkas di UFO Club, dimana band-band seperti Pink Floyd dan The Soft Machine muncul. Bob Dylan menganggap Allen Ginsberg sebagai salah satu tokoh sastra yang dia kagumi. Di tahun 1965 Allen Ginsberg muncul sebagai pemeran kameo dalam video Bob Dylan 'Subterranean Homesick Blues' dan tahun 1977 mendapat peran besar di film Dylan berjudul 'Renaldo and Clara.' Tahun 1970 menerima seorang guru kontroversial Chogyam Trungpa Rinpoche dari Tibet untuk menjadi guru pribadinya, bersama dengan penyair Anne Widman mendirikan sekolah puisi, the Jack Kerouac School of Disembodied Poetics, di Trungpa's Naropa Institute in Boulder, Colorado. Tahun 1980 Allen Ginsberg bergabung dengan kelompok punk rock dan muncul di album “Combat Rock” serta tampil bersama dengan mereka di panggung.

    Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

  • Pendidikan

    • Columbia University
    • 1939 – 1943 Paterson's Central High kemudian pindah ke Paterson's East Side High School

  • Karir

  • Penghargaan

    • National Book Award for Poetry tahun 1974
    • Medali emas National Arts Club tahun 1979
    • American Academy and Institute of Arts and Letters tahun 1979
    • Pulitzer Prize finalist tahun 1995

Geser ke atas Berita Selanjutnya