Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Aristotle

Profil Aristotle | Merdeka.com

Aristotle adalah seorang filsuf, ilmuwan, sekaligus pendidik asal Yunani. Dia dilahirkan di Makedonia, sebagai putera seorang dokter yang secara pribadi melayani sang raja. Ketika masih kecil, ayah Aristotle mengirimnya ke Athena untuk belajar dengan Plato. Aristotle tinggal di Academy Plato tersebut selama dua puluh tahun, pertama-tama sebagai murid lalu sebagai guru.

Ketika Plato meniggal pada tahun 348 Sebelum Masehi, Aristotle meniggalkan Athena dan kembali ke Makedonia. Selama tujuh tahun, Aristotle melayani raja Philip dari Makedonia sebagai guru les privat putera sang raja, yaitu Alexander. Aristotle kembali ke Athena dan membentuk sekolahnya sendiri, Lyceum, lalu dia melanjutkan karya kehidupannya. Aristotle mengadakan pengamatan-pengamatan yang teliti, mengumpulkan spesimen-spesimen, merangkum, dan mengklasifikasikan segala pengetahuan yang ada tentang dunia fisik. Pendekatannya yang sistematis menjadi demikian berpengaruh sehingga berevolusi menjadi metode ilmiah dasar yang digunakan di dunia barat.

Ide-ide Aristotle bukan saja berlaku bagi dunia fisik. Selama hidupnya ia menghasilkan tulisan-tulisan tentang logika yang diaggap sebagai karyanya yang terpenting serta tulisan-tulisan tentang metafisika, fisika, etika, dan ilmu pengetahuan alam.  Aristotle menjadi salah satu dari ilmuwan pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasi spesimen-spesimen biologis. Dalam politik, dia menyarankan bahwa bentuk pemerintah yang ideal adalah kombinasi antara demokrasi dengan monarki.

Pada tahun 3223 sebelum masehi, Alexander Agung yang sudah berusia 33 tahun itu meninggal karena demam di Babel. Dengan wafatnya pelindungnya itu, Aristotle menghadapi ancaman di Athena karena permusuhan yang lama antara Athena dengan negeri asalnya, Makedonia. Konsekuensinya, Aristotle meninggalkan Athena dan tinggal di pulau di Laut Aegean. Kemudian dia meninggal setahun kemudian.

Setelah kematianyan, banyak buku catatan Aristotle disimpan di goa-goa dekat rumahnya. Belakangan buku-buku catatannya itu dibawah ke perpustakaan besar di Alexandria di Mesir. Walaupun buku-buku catatannya itu digunakan dan dihargai oleh sarjana-sarjana Islam, karya-karyanya itu hilang dan terlupakan di Eropa. Belakangan karya-karyanya itu diperkenalkan kembali, dan memberikan pengaruh besar terhadap semua pemikiran barat selama berabad-abad.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Aristotle

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Makedonia

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Yunani

  • Biografi

    Aristotle adalah seorang filsuf, ilmuwan, sekaligus pendidik asal Yunani. Dia dilahirkan di Makedonia, sebagai putera seorang dokter yang secara pribadi melayani sang raja. Ketika masih kecil, ayah Aristotle mengirimnya ke Athena untuk belajar dengan Plato. Aristotle tinggal di Academy Plato tersebut selama dua puluh tahun, pertama-tama sebagai murid lalu sebagai guru.

    Ketika Plato meniggal pada tahun 348 Sebelum Masehi, Aristotle meniggalkan Athena dan kembali ke Makedonia. Selama tujuh tahun, Aristotle melayani raja Philip dari Makedonia sebagai guru les privat putera sang raja, yaitu Alexander. Aristotle kembali ke Athena dan membentuk sekolahnya sendiri, Lyceum, lalu dia melanjutkan karya kehidupannya. Aristotle mengadakan pengamatan-pengamatan yang teliti, mengumpulkan spesimen-spesimen, merangkum, dan mengklasifikasikan segala pengetahuan yang ada tentang dunia fisik. Pendekatannya yang sistematis menjadi demikian berpengaruh sehingga berevolusi menjadi metode ilmiah dasar yang digunakan di dunia barat.

    Ide-ide Aristotle bukan saja berlaku bagi dunia fisik. Selama hidupnya ia menghasilkan tulisan-tulisan tentang logika yang diaggap sebagai karyanya yang terpenting serta tulisan-tulisan tentang metafisika, fisika, etika, dan ilmu pengetahuan alam.  Aristotle menjadi salah satu dari ilmuwan pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasi spesimen-spesimen biologis. Dalam politik, dia menyarankan bahwa bentuk pemerintah yang ideal adalah kombinasi antara demokrasi dengan monarki.

    Pada tahun 3223 sebelum masehi, Alexander Agung yang sudah berusia 33 tahun itu meninggal karena demam di Babel. Dengan wafatnya pelindungnya itu, Aristotle menghadapi ancaman di Athena karena permusuhan yang lama antara Athena dengan negeri asalnya, Makedonia. Konsekuensinya, Aristotle meninggalkan Athena dan tinggal di pulau di Laut Aegean. Kemudian dia meninggal setahun kemudian.

    Setelah kematianyan, banyak buku catatan Aristotle disimpan di goa-goa dekat rumahnya. Belakangan buku-buku catatannya itu dibawah ke perpustakaan besar di Alexandria di Mesir. Walaupun buku-buku catatannya itu digunakan dan dihargai oleh sarjana-sarjana Islam, karya-karyanya itu hilang dan terlupakan di Eropa. Belakangan karya-karyanya itu diperkenalkan kembali, dan memberikan pengaruh besar terhadap semua pemikiran barat selama berabad-abad.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya