Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Dae-jung Kim

Profil Dae-jung Kim, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

President Kim Dae-Jung lahir pada tanggal 3 Desember 1925 dan meninggal pada tanggal 18 Agustus 2009 dengan umur 83 tahun. Ia merupakan putra dari seorang petani kaya dari pulau Haui-do dan seorang pedagang. Ia juga pernah menjadi Presiden Direktur Dae Yang Shipbuilding dalam usaha bisnis perkapalannya.
Kim Dae-Jun mulai memasuki dunia politik pada tahun 1961 dengan menjadi anggota parlemen ketika pemerintahan Syngman Rhee (1948-1960) menjadi semakin diktator. Setelah kudeta militer 16 Mei 1961 terhadap Perdana Menteri John M. Chang yang mengantar Panglima DIvisi II Angkatan Darat Mayjen Park Chung-hee berkuasa, Kim Dae-Jun mulai menulis cerita di dalam dunia politiknya.

Kim Dae-Jun pernah di cap sebagai “musuh negara” karena sikapnya yang menentang pemerintahan Jenderal Park Chung-hee dan Kim Jong-pil (perdana menteri) pada kurun waktu 1971-1973. Ia dianggap sebagai penghalang yang mampu mengancam stabilitas status quo pemerintah. Ia juga sempat dipenjara selama lima tahun karena menentang Yushin pada tahun 1975.

Ketika Park Chung-hee nyaris kalah dalam perebutan kursi pemerintahan oleh Kim Dae-Jun, Park Chung-hee berusaha untuk mematikan Kim Dae-Jun dengan menabraknya yang menyebabkan Kim Dae-jun pincang. Pada tahun 1973, Kim Dae-Jun juga sempat diculik karena kegigihannya dalam politik yang tidak turun namun semakin menggebu-gebu. Ia diculik saat ia berada di sebuah hotel di Tokyo (Jepang) oleh agen inteligen KCIA dan hampir meninggal karena ditenggelamkan di lautan lepas. Namun, sekali lagi nasib baik masih berpihak padanya. Ia terselamatkan oleh sebuah helicopter yang tan sengaja melintas di lautan.
Lagi-lagi, pada tahun 1976, Kim Dae-Jun harus kembali meringkuk di dalam penjara  karena menandatangani “Independence Day Declaration for Democratization” dan dituduh telah menggalang aktivis anti-pemerintah.
Kesengsaraan Kim Dae-Jun tidak berhenti di sini. Ia hampir dhukum mati ketika terjadi peristiwa Kwangju. Namun, berkat bantuan mahasiswa penganut demokrasi dan protes masyarakat internasional, bukan lagi hukuman mati yang melekat namun penjara seumur hidup (1981).

Ia kemudian dikirim ke Washington oleh Chun Doo-hwan pada tahun 1982 karena masih dianggap membahayakan pemerintahan. Di USA, Kim Dae-Chun mendirikan The Korean Institute for Human Right. Kegigihannya dalam memperjuangkan demokratisme berhasil membawanya untuk mendapatkan julukan Indingcho (Si Rambut Teki) yang tahan banting.

Riset dan analisis: Muhammad Nizar ZUlmi

Profil

  • Nama Lengkap

    Dae-jung Kim

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Katolik

  • Tempat Lahir

    Haui-do

  • Tanggal Lahir

    1925-12-03

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Korea

  • Istri

    Rhee Hee-hoh

  • Biografi

    President Kim Dae-Jung lahir pada tanggal 3 Desember 1925 dan meninggal pada tanggal 18 Agustus 2009 dengan umur 83 tahun. Ia merupakan putra dari seorang petani kaya dari pulau Haui-do dan seorang pedagang. Ia juga pernah menjadi Presiden Direktur Dae Yang Shipbuilding dalam usaha bisnis perkapalannya.
    Kim Dae-Jun mulai memasuki dunia politik pada tahun 1961 dengan menjadi anggota parlemen ketika pemerintahan Syngman Rhee (1948-1960) menjadi semakin diktator. Setelah kudeta militer 16 Mei 1961 terhadap Perdana Menteri John M. Chang yang mengantar Panglima DIvisi II Angkatan Darat Mayjen Park Chung-hee berkuasa, Kim Dae-Jun mulai menulis cerita di dalam dunia politiknya.

    Kim Dae-Jun pernah di cap sebagai “musuh negara” karena sikapnya yang menentang pemerintahan Jenderal Park Chung-hee dan Kim Jong-pil (perdana menteri) pada kurun waktu 1971-1973. Ia dianggap sebagai penghalang yang mampu mengancam stabilitas status quo pemerintah. Ia juga sempat dipenjara selama lima tahun karena menentang Yushin pada tahun 1975.

    Ketika Park Chung-hee nyaris kalah dalam perebutan kursi pemerintahan oleh Kim Dae-Jun, Park Chung-hee berusaha untuk mematikan Kim Dae-Jun dengan menabraknya yang menyebabkan Kim Dae-jun pincang. Pada tahun 1973, Kim Dae-Jun juga sempat diculik karena kegigihannya dalam politik yang tidak turun namun semakin menggebu-gebu. Ia diculik saat ia berada di sebuah hotel di Tokyo (Jepang) oleh agen inteligen KCIA dan hampir meninggal karena ditenggelamkan di lautan lepas. Namun, sekali lagi nasib baik masih berpihak padanya. Ia terselamatkan oleh sebuah helicopter yang tan sengaja melintas di lautan.
    Lagi-lagi, pada tahun 1976, Kim Dae-Jun harus kembali meringkuk di dalam penjara  karena menandatangani “Independence Day Declaration for Democratization” dan dituduh telah menggalang aktivis anti-pemerintah.
    Kesengsaraan Kim Dae-Jun tidak berhenti di sini. Ia hampir dhukum mati ketika terjadi peristiwa Kwangju. Namun, berkat bantuan mahasiswa penganut demokrasi dan protes masyarakat internasional, bukan lagi hukuman mati yang melekat namun penjara seumur hidup (1981).

    Ia kemudian dikirim ke Washington oleh Chun Doo-hwan pada tahun 1982 karena masih dianggap membahayakan pemerintahan. Di USA, Kim Dae-Chun mendirikan The Korean Institute for Human Right. Kegigihannya dalam memperjuangkan demokratisme berhasil membawanya untuk mendapatkan julukan Indingcho (Si Rambut Teki) yang tahan banting.

    Riset dan analisis: Muhammad Nizar ZUlmi

  • Pendidikan

    • SMA: Mokpo Commercial High School, Mokpo, South Cholla, South Korea (1943)
    • University: Koryo University (1964)
    • University: Kyunghi University (1970)

  • Karir

    President Korea Selatan ke-15 (menggantikan Kim Young-sam) pada periode 1998-2003

  • Penghargaan

    Peraih Hadiah Nobel Perdamaian (2000)

Geser ke atas Berita Selanjutnya