Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Edoardo Mangiarotti

Profil Edoardo Mangiarotti | Merdeka.com

Edoardo Mangiarotti dikenal sebagai seorang pemain anggar berkebangsaan Italia. Saat masih aktif menjadi pemain anggar, Mangiarotti telah memenangkan lebih banyak kategori dalam permainan anggar di Olimpiade dan kejuaraan dunia dibandingkan dengan pemain anggar lainnya dalam sejarah olahraga. Edoardo Mangiarotti dilahirkan dalam sebuah keluarga anggar terkenal pada tanggal 7 April 1919 di Renate, Italia. Ayahnya bernama Giuseppe Mangiarotti adalah seorang pemain anggar senior asal Milan yang telah 17 kali meraih kejuaraan anggar nasional Epee.  Sedangkan kakak tertuanya, Dario Mangiarotti yang juga pemain anggar, telah meraih gelar juara dunia di Kairo pada tahun 1949 serta satu medali emas dan dua medali perak di Olimpiade. Sejak kecil, Mangiarotti sudah menunjukkan kepiawaian bermain anggar yang diwarisi dari ayahnya. Saat berusia 11 tahun, Mangiarotti berhasil memenangkan kejuaraan anggar junior. Pada usia 16 tahun, dia sudah berhasil masuk ke dalam tim senior dan pada tahun 1953, Mangiarotti telah bertanding di kejuaraan anggar dunia. Setahun kemudian, Mangiarotti terpilih masuk menjadi anggota tim Epee yang akan berlaga di Olimpiade. Untuk ini dia menjalani latihan intensif dan mendapat treatment khusus dari sang ayahnya. Di tahun 1937, saat kejuaraan anggar dunia digelar di Paris, Mangiarotti untuk pertama kalinya berhasil memperoleh medali emas dalam kategori anggar beregu. Tahun berikutnya, dia berhasil memperoleh medali perunggu di kejuaraan Eppe Cekoslowakia untuk kategori anggar individu. Setelah prestasinya ini, Mangiarotti terus menorehkan kemenangan di berbagai kejuaraan anggar baik secara nasional maupun tingkat internasional. Pada tahun 1961, Mangiarotti memutuskan untuk pensiun dan meninggalkan arena anggar. Mangiarotti sendiri telah berpartisipasi di dunia anggar dan Olimpiade selama kurang lebih 25 tahun dan memperoleh lebih dari 39 kemenangan. Pada tahun 2003, IOC (International Olympic Committee) memberikan Edoardo Mangiarotti penghargaan Wreath Platinum, sebuah dokumen yang mencantumkan bahwa selama karirnya Mangiarotti telah memperoleh 39 medali emas, perak & perunggu dalam Kejuaraan Anggar Olimpiade & Dunia. Ini menjadikannya sebagai atlet olahraga yang paling produktif menghasilkan medali dalam sejarah Olimpiade.

 

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    Edoardo Mangiarotti

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Renate, Italia

  • Tanggal Lahir

    1919-04-07

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

  • Ayah

    Giuseppe Mangiarotti

  • Biografi

    Edoardo Mangiarotti dikenal sebagai seorang pemain anggar berkebangsaan Italia. Saat masih aktif menjadi pemain anggar, Mangiarotti telah memenangkan lebih banyak kategori dalam permainan anggar di Olimpiade dan kejuaraan dunia dibandingkan dengan pemain anggar lainnya dalam sejarah olahraga. Edoardo Mangiarotti dilahirkan dalam sebuah keluarga anggar terkenal pada tanggal 7 April 1919 di Renate, Italia. Ayahnya bernama Giuseppe Mangiarotti adalah seorang pemain anggar senior asal Milan yang telah 17 kali meraih kejuaraan anggar nasional Epee.  Sedangkan kakak tertuanya, Dario Mangiarotti yang juga pemain anggar, telah meraih gelar juara dunia di Kairo pada tahun 1949 serta satu medali emas dan dua medali perak di Olimpiade. Sejak kecil, Mangiarotti sudah menunjukkan kepiawaian bermain anggar yang diwarisi dari ayahnya. Saat berusia 11 tahun, Mangiarotti berhasil memenangkan kejuaraan anggar junior. Pada usia 16 tahun, dia sudah berhasil masuk ke dalam tim senior dan pada tahun 1953, Mangiarotti telah bertanding di kejuaraan anggar dunia. Setahun kemudian, Mangiarotti terpilih masuk menjadi anggota tim Epee yang akan berlaga di Olimpiade. Untuk ini dia menjalani latihan intensif dan mendapat treatment khusus dari sang ayahnya. Di tahun 1937, saat kejuaraan anggar dunia digelar di Paris, Mangiarotti untuk pertama kalinya berhasil memperoleh medali emas dalam kategori anggar beregu. Tahun berikutnya, dia berhasil memperoleh medali perunggu di kejuaraan Eppe Cekoslowakia untuk kategori anggar individu. Setelah prestasinya ini, Mangiarotti terus menorehkan kemenangan di berbagai kejuaraan anggar baik secara nasional maupun tingkat internasional. Pada tahun 1961, Mangiarotti memutuskan untuk pensiun dan meninggalkan arena anggar. Mangiarotti sendiri telah berpartisipasi di dunia anggar dan Olimpiade selama kurang lebih 25 tahun dan memperoleh lebih dari 39 kemenangan. Pada tahun 2003, IOC (International Olympic Committee) memberikan Edoardo Mangiarotti penghargaan Wreath Platinum, sebuah dokumen yang mencantumkan bahwa selama karirnya Mangiarotti telah memperoleh 39 medali emas, perak & perunggu dalam Kejuaraan Anggar Olimpiade & Dunia. Ini menjadikannya sebagai atlet olahraga yang paling produktif menghasilkan medali dalam sejarah Olimpiade.

     

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

    Rekor Perolehan Medali :

    Men's Fencing

    • Emas

    1. 1936, Berlin, Tim  
    2. 1952, Helsinki, Individual  
    3. 1952, Helsinki, Tim  
    4. 1956, Melbourne, Tim  
    5. 1956, Melbourne, Tim  
    6. 1960, Roma, Tim

    • Perak

    1. 1948, London, Tim  
    2. 1948, London, Tim
    3. 1952, Helsinki, Individual
    4. 1952, Helsinki, Tim
    5. 1960, Roma, Tim

    • Perunggu  

    1. 1948, London, Individual  
    2. 1956, Melbourne, Individual

     

    World Championships

    • Emas

    1. Paris, 1937, Tim
    2. Cairo, 1949, Tim  
    3. Cairo, 1949, Tim  
    4. Monte Carlo, 1950, Tim  
    5. Monte Carlo, 1950, Tim  
    6. Stockholm, 1951, Individual  
    7. Stockholm, 1951, Tim  
    8. Brussels, 1953, Tim  
    9. Luxembourg, 1954, Individual  
    10. Luxembourg, 1954, Tim  
    11. Luxembourg, 1954, Tim  
    12. Rome, 1955, Tim  
    13. Rome, 1955, Tim

    • Perak

    1. Ceko, 1938, Individual  
    2. Stockholm, 1951, Tim  
    3. Stockholm, 1951, Individual  
    4. Stockholm, 1951, Tim  
    5. Brussels, 1953, Individual  
    6. Brussels, 1953, Tim  
    7. Luxembourg, 1954, Individual 
    8. Philadelphia, 1958, Individual

    • Perunggu

    1. Ceko, 1938, Tim  
    2. Lisbon, 1947, Individual  
    3. Lisbon, 1947, Tim  
    4. Cairo, 1949, Individual  
    5. Philadelphia, 1958, Tim  

Geser ke atas Berita Selanjutnya