Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Edward O. Wilson

Profil Edward O. Wilson | Merdeka.com

Edward Osborne Wilson adalah seorang profesor dan kurator entomologi di Museum Zoologi Harvard University. Ed Wilson, begitu biasa dia dikenal, menjadi salah satu tokoh naturalis berkat dedikasi dan kontribusinya pada dunia serangga terutama kelompok semut. Wilson lahir pada tanggal 10 Juni 1929 di Birmingham, Alabama namun dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di sekitar Washington, DC dan di sebuah pedesaan di Mobile, Alabama. Sejak kecil, Wilson sudah menunjukkan ketertarikan pada alam. Orang tuanya, Edward dan Inez Wilson, bercerai ketika dia berusia tujuh tahun. Pada tahun yang sama, Wilson mengalami kecelakaan saat memancing yang menyebabkan dia harus kehilangan kemampuan penglihatan untuk salah satu matanya. Wilson pun dengan terpaksa ikut ayahnya dan tinggal bersama ibu tirinya. Dengan kehidupan barunya ini, Wilson kecil semakin membenamkan dirinya untuk meneliti alam yang berada di sekitarnya. Karena dia mengalami kesulitan dalam mengamati hewan mamalia dan burung, akhirnya dia memilih serangga untuk dijadikan obyek penelitian. Saat berusia sembilan tahun menjadi pertama kalinya Wilson melakukan ekspedisinya untuk mengumpulkan spesimen serangga di Rock Creek Park , Washington DC. Pada usia 18 tahun, tekad Wilson untuk menjadi seorang entomologis semakin bulat. Dia kembali mulai mengumpulkan spesimen yang sebagian besar berupa lalat. Namun karena terjadi Perang Dunia II, Wilson mengalami kesulitan untuk menemukan serangga untuk dijadikan koleksi akhirnya dia mengalihkan perhatiannya pada semut yang kemudian dia simpan dalam botol-botol. Dengan dorongan dari Marion R. Smith, seorang Myrmekolog dari Museum Nasional Sejarah Alam di Washington, Wilson mulai melakukan penelitian terhadap seluruh semut di Alabama. Penelitian yang Wilson pimpin ini berhasil melaporkan koloni semut api pertama di AS, di dekat pelabuhan Mobile. Karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan jenjang studinya yang lebih tinggi, Wilson memutuskan untuk mendaftar Angkatan Darat Amerika Serikat sembari dia mengumpulkan uang untuk sekolah. Namun rencananya ini gagal, sebab Wilson yang mengalami gangguan penglihatan tidak lolos dalam pemeriksaan medis. Dengan susah payah dan sedikit sumbangan dari orang-orang, Wilson akhirnya bisa melanjutkan studinya di Universitas Alabama dan lulus dengan gelar meraih gelar gelar B.S. dan M.S. Dia juga meraih gelar Ph.D. gelar dari Harvard University. Bersama seorang entomolog, Bert Holldobler, Ed telah menulis buku tentang semut yang memenangkan hadiah Pulitzer pada tahun 1991 untuk karya non-fiksi. Sebelumnya, dia juga telah memenangkan Pulitzer pada tahun 1979 untuk bukunya yang berjudul On Human Nature. Dalam bukunya, The Diversity of Life, Biophilia, dan The Naturalist secara gamblang Wilson menjelaskan bahaya yang kini mengancam kelestarian keanekaragaman spesies di bumi ini.

 

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    Edward O. Wilson

  • Alias

    Edward Osborne Wilson | Ed Wilson | E.O. Wilson

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Birmingham, Alabama, United States

  • Tanggal Lahir

    1929-06-10

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Ayah

    Edward Wilson

  • Ibu

    Inez Wilson

  • Biografi

    Edward Osborne Wilson adalah seorang profesor dan kurator entomologi di Museum Zoologi Harvard University. Ed Wilson, begitu biasa dia dikenal, menjadi salah satu tokoh naturalis berkat dedikasi dan kontribusinya pada dunia serangga terutama kelompok semut. Wilson lahir pada tanggal 10 Juni 1929 di Birmingham, Alabama namun dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di sekitar Washington, DC dan di sebuah pedesaan di Mobile, Alabama. Sejak kecil, Wilson sudah menunjukkan ketertarikan pada alam. Orang tuanya, Edward dan Inez Wilson, bercerai ketika dia berusia tujuh tahun. Pada tahun yang sama, Wilson mengalami kecelakaan saat memancing yang menyebabkan dia harus kehilangan kemampuan penglihatan untuk salah satu matanya. Wilson pun dengan terpaksa ikut ayahnya dan tinggal bersama ibu tirinya. Dengan kehidupan barunya ini, Wilson kecil semakin membenamkan dirinya untuk meneliti alam yang berada di sekitarnya. Karena dia mengalami kesulitan dalam mengamati hewan mamalia dan burung, akhirnya dia memilih serangga untuk dijadikan obyek penelitian. Saat berusia sembilan tahun menjadi pertama kalinya Wilson melakukan ekspedisinya untuk mengumpulkan spesimen serangga di Rock Creek Park , Washington DC. Pada usia 18 tahun, tekad Wilson untuk menjadi seorang entomologis semakin bulat. Dia kembali mulai mengumpulkan spesimen yang sebagian besar berupa lalat. Namun karena terjadi Perang Dunia II, Wilson mengalami kesulitan untuk menemukan serangga untuk dijadikan koleksi akhirnya dia mengalihkan perhatiannya pada semut yang kemudian dia simpan dalam botol-botol. Dengan dorongan dari Marion R. Smith, seorang Myrmekolog dari Museum Nasional Sejarah Alam di Washington, Wilson mulai melakukan penelitian terhadap seluruh semut di Alabama. Penelitian yang Wilson pimpin ini berhasil melaporkan koloni semut api pertama di AS, di dekat pelabuhan Mobile. Karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan jenjang studinya yang lebih tinggi, Wilson memutuskan untuk mendaftar Angkatan Darat Amerika Serikat sembari dia mengumpulkan uang untuk sekolah. Namun rencananya ini gagal, sebab Wilson yang mengalami gangguan penglihatan tidak lolos dalam pemeriksaan medis. Dengan susah payah dan sedikit sumbangan dari orang-orang, Wilson akhirnya bisa melanjutkan studinya di Universitas Alabama dan lulus dengan gelar meraih gelar gelar B.S. dan M.S. Dia juga meraih gelar Ph.D. gelar dari Harvard University. Bersama seorang entomolog, Bert Holldobler, Ed telah menulis buku tentang semut yang memenangkan hadiah Pulitzer pada tahun 1991 untuk karya non-fiksi. Sebelumnya, dia juga telah memenangkan Pulitzer pada tahun 1979 untuk bukunya yang berjudul On Human Nature. Dalam bukunya, The Diversity of Life, Biophilia, dan The Naturalist secara gamblang Wilson menjelaskan bahaya yang kini mengancam kelestarian keanekaragaman spesies di bumi ini.

     

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

    • University of Alabama
    • Harvard University

  • Karir

  • Penghargaan

    • Member, National Academy of Sciences, 1969
    • U.S. National Medal of Science, 1976
    • Pulitzer Prize for On Human Nature, 1979
    • Tyler Prize for Environmental Achievement, 1984
    • ECI Prize, International Ecology Institute, terrestrial ecology, 1987
    • Academy of Achievement Golden Plate Award, 1988
    • Crafoord Prize, 1990, a prize awarded by the Royal Swedish Academy of Sciences in certain sciences not covered by the Nobel Prize, and therefore considered the highest award given in the field of ecology
    • Pulitzer Prize for The Ants (with Bert Hölldobler), 1991
    • International Prize for Biology, 1993
    • Carl Sagan Award for Public Understanding of Science, 1994
    • Time Magazine's 25 Most Influential People in America, 1995
    • Benjamin Franklin Medal for Distinguished Achievement in the Sciences of the American Philosophical Society, 1998.[37]
    • American Humanist Association's 1999 Humanist of the Year
    • Lewis Thomas Prize for Writing about Science, 2000
    • Nierenberg Prize, 2001
    • Distinguished Eagle Scout Award 2004
    • Dauphin Island Sea Lab christened its newest research vessel the R/V E.O. Wilson in 2005.
    • Addison Emery Verrill Medal from the Peabody Museum of Natural History, 2007
    • TED Prize 2007 given yearly to honor a maximum of three individuals who have shown that they can, in some way, positively impact life on this planet.
    • XIX Premi Internacional Catalunya 2007
    • Member of the World Knowledge Dialogue Honorary Board, and Scientist in Residence for the 2008 symposium organized in Crans-Montana (Switzerland).
    • Distinguished Lecturer, University of Iowa, 2008–2009
    • E.O. Wilson Biophilia Center on Nokuse Plantation in Walton County, Florida 2009 Video
    • Explorers Club Medal, 2009
    • BBVA Frontiers of Knowledge Award in the Ecology and Conservation Biology Category, 2010
    • Thomas Jefferson Medal in Architecture, 2010
    • Heartland Prize for fiction for his first novel Anthill: A Novel, 2010

Geser ke atas Berita Selanjutnya