Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ferdinan Edralin Marcos

Profil Ferdinan Edralin Marcos, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Ferdinand Edralin Marcos adalah Presiden kesepuluh Filipina yang menjabat selama 21 tahun. Marcos menjadi presiden dari 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986.

Pada Perang Dunia II yang juga melanda Filipina, Marcos ikut membela negaranya melawan Jepang dan berkat jasa-jasanya di waktu perang dia mendapat penghargaan.

Marcos bergabung dalam partai Nacionalista dan mencalonkan diri untuk menjadi presiden. Imelda juga ikut berpartisipasi dalam kampanye presidennya. Bekerjasama dengan Fernando Lopez sebagai calon wakil presidennya mengalahkan saingan politiknya Diosdado Macapagal pada pemilu tahun 1965.

Di masa pemerintahannya Marcos mendirikan rezim otoriter yang membuatnya tetap berkuasa, yang pada tahun 1981 rezim otoriter tersebut dihapuskan, dengan hukum darurat militer untuk menekan oposisi. Marcos terpilih kembali pada tahun 1981 menjadi presiden Filipina selam 6 tahun. Selama pemerintahan Marcos pada tahun ini banyak di munculkan pengaturan politik yang tidak baik, masalah kesehatan, serta pelanggaran hak asasi manusia oleh pihak militer dan banyak oknum dalam pemerintahan yang korupsi.  Di masa ini, terjadi peristiwa yang menggemparkan, terjadinya pembunuhan pemimpin oposisi Benigno Aquino, Jr. pada tahun 1983. 

Akibat dari peristiwa ini rakyat Filipina mulai merasa tidak puas dengan pemerintahan Marcos. Marcos menekankan bahwa "orang miskin dan kaya harus bekerjasama satu sama lain untuk menuju satu tujuan masyarakat dan mencapai kebebasan melalui kesadaran diri". Rezim Marcos dengan Orde Baru Indonesia memiliki karakteristik yang mirip. Menitik beratkan pada pembangunan ekonomi negara dengan pinjaman dari luar negri.

Di tahun 1986, Marcos terpilih kembali untuk keempat kalinya yang diduga pada pemilu tahun ini terdapat kecurangan. Dan terjadilah Revolusi EDSA pimpinan Corazon Aquino,  janda Benigno Aquino yang membuat Marcos kehilangan kedudukannya sebagai presiden. Marcos melarikan diri ke Hawaii, dia dituduh menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri untuk kepentingannya dan dinyatakan bersalah. Marcos menghembuskan nafas terakhirnya di Honolulu, Hawaii di karenakan penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru pada 1989. Marcos pertama dikebumikan di kuburan besar indah di Kota Batac, provinsi Ilocos Utara.

Riset dan analisis oleh Ayu Kurnia

Profil

  • Nama Lengkap

    Ferdinan Edralin Marcos

  • Alias

    Ferdinand Marcos

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Sarrat

  • Tanggal Lahir

    1917-09-11

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Filipina

  • Istri

    Imelda Romualdez

  • Biografi

    Ferdinand Edralin Marcos adalah Presiden kesepuluh Filipina yang menjabat selama 21 tahun. Marcos menjadi presiden dari 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986.

    Pada Perang Dunia II yang juga melanda Filipina, Marcos ikut membela negaranya melawan Jepang dan berkat jasa-jasanya di waktu perang dia mendapat penghargaan.

    Marcos bergabung dalam partai Nacionalista dan mencalonkan diri untuk menjadi presiden. Imelda juga ikut berpartisipasi dalam kampanye presidennya. Bekerjasama dengan Fernando Lopez sebagai calon wakil presidennya mengalahkan saingan politiknya Diosdado Macapagal pada pemilu tahun 1965.

    Di masa pemerintahannya Marcos mendirikan rezim otoriter yang membuatnya tetap berkuasa, yang pada tahun 1981 rezim otoriter tersebut dihapuskan, dengan hukum darurat militer untuk menekan oposisi. Marcos terpilih kembali pada tahun 1981 menjadi presiden Filipina selam 6 tahun. Selama pemerintahan Marcos pada tahun ini banyak di munculkan pengaturan politik yang tidak baik, masalah kesehatan, serta pelanggaran hak asasi manusia oleh pihak militer dan banyak oknum dalam pemerintahan yang korupsi.  Di masa ini, terjadi peristiwa yang menggemparkan, terjadinya pembunuhan pemimpin oposisi Benigno Aquino, Jr. pada tahun 1983. 

    Akibat dari peristiwa ini rakyat Filipina mulai merasa tidak puas dengan pemerintahan Marcos. Marcos menekankan bahwa "orang miskin dan kaya harus bekerjasama satu sama lain untuk menuju satu tujuan masyarakat dan mencapai kebebasan melalui kesadaran diri". Rezim Marcos dengan Orde Baru Indonesia memiliki karakteristik yang mirip. Menitik beratkan pada pembangunan ekonomi negara dengan pinjaman dari luar negri.

    Di tahun 1986, Marcos terpilih kembali untuk keempat kalinya yang diduga pada pemilu tahun ini terdapat kecurangan. Dan terjadilah Revolusi EDSA pimpinan Corazon Aquino,  janda Benigno Aquino yang membuat Marcos kehilangan kedudukannya sebagai presiden. Marcos melarikan diri ke Hawaii, dia dituduh menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri untuk kepentingannya dan dinyatakan bersalah. Marcos menghembuskan nafas terakhirnya di Honolulu, Hawaii di karenakan penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru pada 1989. Marcos pertama dikebumikan di kuburan besar indah di Kota Batac, provinsi Ilocos Utara.

    Riset dan analisis oleh Ayu Kurnia

  • Pendidikan

    Universitas Filipina Fakultas Hukum, Marcos lulus dengan predikat cum laude di tahun 1939

  • Karir

    • Presiden Filiphina (1965-1986),
    • member of the Philippine House of Representatives (1949–1959),
    • member of the Philippine Senate (1959–1965).
    • Senate President from 1963–1965,

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya