Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Gabriel García Márquez

Profil Gabriel García Márquez | Merdeka.com

Gabriel Garcia Marquez adalah seorang novelis, jurnalis, penerbit, dan aktivis politik di Kolombia. Marquez lahir pada 6 maret 1982di Aracataca; sebuah kota kecil beriklim tropis di daerah Magdalena, Kolombia Utara yang terletak di antara pegunungan dan Laut Karibia. Di masa kecilnya, Marquez hidup bersama dengan kakek-nenek dari garis keturunan ibunya. Kakek Marquez adalah seorang pensiunan kolonel perang saudara yang berlangsung pada awal abad ke-20. Namun, Marquez lebih banyak menghabiskan hidupnya di Meksiko dan Eropa. Saat ini (2012), Marquez menghabiskan hidupnya di Mexico City.

Gabriel Garcia Marquez adalah seorang literature master yang dikenal dengan genre realisme magis (magic realism) walaupun tidak semua tulisannya mengandung genre tersebut. Satu aliran dengan Jorge Luis Borges dan Isabel Allende, Marquez menuliskan karya-karya yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada abad 20an, dimana peristiwa-peristiwa yang sebenarnya imaginatif diceritakan secara realistis, sehingga menimbulkan kesan bahwa peristiwa tersebut nyata. Selain itu, sebagian besar karya Marquez dikenal sebagai karya yang mengenai kehidupan usia lanjut, kematian, dan penguburan.

Marquez pada awalnya adalah seorang pelajar ilmu hukum. Dia bersekolah menuntut ilmu di Jesuit College. Namun, dia melepas studinya ketika dia mendalami profesi jurnalismenya dengan menjadi seorang wartawan El Espectador, sebuah surat kabar kota Bogota. Kemudian, pada tahun 1954, dia dikirim ke Roma sebagai seorang koresponden asing. Sejak itu, Marquez lebih banyak menghabiskan hidupnya di luar negeri, seperti Roma, Paris, Barcelona, New York, dan Meksiko.

Karya besar Gabriel Garcia Marquez yang pertama adalah Relato de un Naufrago, yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai Kisah tentang Seorang Pelaut yang Karam. Relato de un Naufrago merupakan sebuah cerita bersambung yang ditulis Marquez pada surat kabar di tahun 1955, yang kemudian pada tahun 1970 diterbitkan sebagai novel. Relato de un Naufrago mengangkat sebuah kisah nyata mengenai sebuah kapal karam, Dalam bukunya, Marquez menceritakan Kapal Angkatan Laut Kolombia yang mengangkat terlalu banyak barang gelap, sehingga kemudian karam karena kelebihan muatan. Cerita tersebut menimbulkan kontroversi politik karena cerita tersebut membantah laporan resmi yang menyatakan bahwa kapal tersebut karam karena badai. Judul cerita tersebut diambil dari pengalaman pelaut yang selamat dari kecelakaan tersebut. cerita ini menjadi sebuah awal karir Marquea sebagai koresponden asing, terlebih, karena cerita yang dia tulis, Marquez menjadi seorang dalam pengasingan (persona non grata) untuk pemerintahan Jenderal Gustavo Rojas Pinilla.

Selain Relato de un Naufrago, dua karya Marquez lainnya yang tergolong dalam fiksi non-fiksi adalah Cronica de una Muerte Anunciada dan el Amor en los Tiempos del Colera. Kronik tentang Maut yang telah Diramalkan menceritakan kisah-kisah pembunuhan yang tertulis dalam Koran. Sedangkan Cinta di Kala Wabah Kolera menceritakan percintaan orang tua Marquez. Selain mahir menggabungkan fakta dan fiksi, banyak cerita Marquez yang tokoh dan settingnya muncul di dalam cerita lain; dari sebuah buku ke buku lainnya.

Karya Gabriel Garcia Marquez yang paling terkenal adalah Cien Anos de Soledad yang terjual lebih dari 10 juta eksemplar. Gregory Rabassa pada tahun 1970 menerjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul One Hundred years of Solitude. Dalam Bahasa Indonesia novel tersebut berjudul Seratus Tahun Kesunyian. Novel tersebut menceritakan kehidupan sebuah desa di Amerika Selatan yang terasing. Hal-hal asing dan aneh diceritakan dalam novel tersebut sebagai kejadian normal yang biasa. Cien Anos de Soledad bukan hanya menarik dalam sisi realisme magis, namun juga unggul dalam penggunaan Bahasa Spanyol yang indah. Selain itu, Cien Anos de Soledad mengantarkan Gabriel Garcia Marquez sebagai penerima Romulo Gallegos Award pada tahun 1972, sedangkan Nobel Sastra diperoleh oleh Marquez untuk cerita-cerita pendek dan novelnya.

Marquez mulai menulis memoarnya, dan berencana menerbitkannya dalam tiga jilid, pada tahun 1999 setelah didiagnosis menderita kanker kelenjar getah bening. Bahkan, pada tahun 2000, sebuah harian Peru La Republica menuliskan bahwa Marquez meninggal dunia. Pada tahun 2002, dia menerbitkan memoarnya yang berjudul Vivir para Contarla, Hidup Untuk Menceritakan Kisahnya jilid pertama yang ditulis dalam Bahasa Spanyol. Otobiografi tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Edith Grossman dan dirilis pada November 2003. Kedua versi otobiografi tersebut laris keras.

Setelah itu, Marquez kembali menerbitkan novelnya pada 10 September 2004 yang berjudul Memoria des Mis Putas Tristes atau Kenangan para Pelacurku yang Berduka, dan sebuah kisah cinta pada bulan berikutnya yang dijual dicetak satu juta eksemplar pada cetakan pertama.

Selain sebagai penulis sastra dan jurnalis, Garcia Marquez juga dikenal sebagai aktivis politik, dan bersahabat dengan Fidel Castro. Walaupun pada tahun 1960 samapai 1970-an Garcia Marquez dikenal kritis terhadap pemerintahan Kolombia, namun Garcia Marquez pernah menjadi fasilitator bagi para kaum gerilya dengan Fidel Castro. 

Selain itu, Gabriel Garcia Marquez juga seorang penulis naskah dan menginspirasi Rodrigo Garcia, puta Garcia Marquez, untuk menjadi seorang sutradara film dan sinetron. 

Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

Last Update 11:30 21/11/2013

Profil

  • Nama Lengkap

    Gabriel García Márquez

  • Alias

    Gabriel Jose Garcia Marquez | Gabo

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Aracataca

  • Tanggal Lahir

    1928-03-06

  • Zodiak

    Pisces

  • Warga Negara

  • Anak

    Rodrigo Garcia

  • Biografi

    Gabriel Garcia Marquez adalah seorang novelis, jurnalis, penerbit, dan aktivis politik di Kolombia. Marquez lahir pada 6 maret 1982di Aracataca; sebuah kota kecil beriklim tropis di daerah Magdalena, Kolombia Utara yang terletak di antara pegunungan dan Laut Karibia. Di masa kecilnya, Marquez hidup bersama dengan kakek-nenek dari garis keturunan ibunya. Kakek Marquez adalah seorang pensiunan kolonel perang saudara yang berlangsung pada awal abad ke-20. Namun, Marquez lebih banyak menghabiskan hidupnya di Meksiko dan Eropa. Saat ini (2012), Marquez menghabiskan hidupnya di Mexico City.

    Gabriel Garcia Marquez adalah seorang literature master yang dikenal dengan genre realisme magis (magic realism) walaupun tidak semua tulisannya mengandung genre tersebut. Satu aliran dengan Jorge Luis Borges dan Isabel Allende, Marquez menuliskan karya-karya yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada abad 20an, dimana peristiwa-peristiwa yang sebenarnya imaginatif diceritakan secara realistis, sehingga menimbulkan kesan bahwa peristiwa tersebut nyata. Selain itu, sebagian besar karya Marquez dikenal sebagai karya yang mengenai kehidupan usia lanjut, kematian, dan penguburan.

    Marquez pada awalnya adalah seorang pelajar ilmu hukum. Dia bersekolah menuntut ilmu di Jesuit College. Namun, dia melepas studinya ketika dia mendalami profesi jurnalismenya dengan menjadi seorang wartawan El Espectador, sebuah surat kabar kota Bogota. Kemudian, pada tahun 1954, dia dikirim ke Roma sebagai seorang koresponden asing. Sejak itu, Marquez lebih banyak menghabiskan hidupnya di luar negeri, seperti Roma, Paris, Barcelona, New York, dan Meksiko.

    Karya besar Gabriel Garcia Marquez yang pertama adalah Relato de un Naufrago, yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai Kisah tentang Seorang Pelaut yang Karam. Relato de un Naufrago merupakan sebuah cerita bersambung yang ditulis Marquez pada surat kabar di tahun 1955, yang kemudian pada tahun 1970 diterbitkan sebagai novel. Relato de un Naufrago mengangkat sebuah kisah nyata mengenai sebuah kapal karam, Dalam bukunya, Marquez menceritakan Kapal Angkatan Laut Kolombia yang mengangkat terlalu banyak barang gelap, sehingga kemudian karam karena kelebihan muatan. Cerita tersebut menimbulkan kontroversi politik karena cerita tersebut membantah laporan resmi yang menyatakan bahwa kapal tersebut karam karena badai. Judul cerita tersebut diambil dari pengalaman pelaut yang selamat dari kecelakaan tersebut. cerita ini menjadi sebuah awal karir Marquea sebagai koresponden asing, terlebih, karena cerita yang dia tulis, Marquez menjadi seorang dalam pengasingan (persona non grata) untuk pemerintahan Jenderal Gustavo Rojas Pinilla.

    Selain Relato de un Naufrago, dua karya Marquez lainnya yang tergolong dalam fiksi non-fiksi adalah Cronica de una Muerte Anunciada dan el Amor en los Tiempos del Colera. Kronik tentang Maut yang telah Diramalkan menceritakan kisah-kisah pembunuhan yang tertulis dalam Koran. Sedangkan Cinta di Kala Wabah Kolera menceritakan percintaan orang tua Marquez. Selain mahir menggabungkan fakta dan fiksi, banyak cerita Marquez yang tokoh dan settingnya muncul di dalam cerita lain; dari sebuah buku ke buku lainnya.

    Karya Gabriel Garcia Marquez yang paling terkenal adalah Cien Anos de Soledad yang terjual lebih dari 10 juta eksemplar. Gregory Rabassa pada tahun 1970 menerjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul One Hundred years of Solitude. Dalam Bahasa Indonesia novel tersebut berjudul Seratus Tahun Kesunyian. Novel tersebut menceritakan kehidupan sebuah desa di Amerika Selatan yang terasing. Hal-hal asing dan aneh diceritakan dalam novel tersebut sebagai kejadian normal yang biasa. Cien Anos de Soledad bukan hanya menarik dalam sisi realisme magis, namun juga unggul dalam penggunaan Bahasa Spanyol yang indah. Selain itu, Cien Anos de Soledad mengantarkan Gabriel Garcia Marquez sebagai penerima Romulo Gallegos Award pada tahun 1972, sedangkan Nobel Sastra diperoleh oleh Marquez untuk cerita-cerita pendek dan novelnya.

    Marquez mulai menulis memoarnya, dan berencana menerbitkannya dalam tiga jilid, pada tahun 1999 setelah didiagnosis menderita kanker kelenjar getah bening. Bahkan, pada tahun 2000, sebuah harian Peru La Republica menuliskan bahwa Marquez meninggal dunia. Pada tahun 2002, dia menerbitkan memoarnya yang berjudul Vivir para Contarla, Hidup Untuk Menceritakan Kisahnya jilid pertama yang ditulis dalam Bahasa Spanyol. Otobiografi tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Edith Grossman dan dirilis pada November 2003. Kedua versi otobiografi tersebut laris keras.

    Setelah itu, Marquez kembali menerbitkan novelnya pada 10 September 2004 yang berjudul Memoria des Mis Putas Tristes atau Kenangan para Pelacurku yang Berduka, dan sebuah kisah cinta pada bulan berikutnya yang dijual dicetak satu juta eksemplar pada cetakan pertama.

    Selain sebagai penulis sastra dan jurnalis, Garcia Marquez juga dikenal sebagai aktivis politik, dan bersahabat dengan Fidel Castro. Walaupun pada tahun 1960 samapai 1970-an Garcia Marquez dikenal kritis terhadap pemerintahan Kolombia, namun Garcia Marquez pernah menjadi fasilitator bagi para kaum gerilya dengan Fidel Castro. 

    Selain itu, Gabriel Garcia Marquez juga seorang penulis naskah dan menginspirasi Rodrigo Garcia, puta Garcia Marquez, untuk menjadi seorang sutradara film dan sinetron. 

    Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

    Last Update 11:30 21/11/2013

  • Pendidikan

    Jesuit College

  • Karir

    • Wartawan El Espectador Bogota (1955)
    • Jurnalis (sampai sekarang)
    • Penulis Novel (sampai sekarang)
    • Aktivis politik (1960an sampai 1980an)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya