Follow
Profil
Harper's Bazaar
Bagi wanita pecinta fashion, tentu Harper’s Bazaar merupakan salah satu majalah yang tak lupa untuk menjadi daftar rujukan. Harper’s Bazaar merupakan majalah fashion khusus wanita yang pertama diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1867. Pertama kali kemunculannya, Harper’s Bazaar dirilis di Hearst Corporation, sebuah media multi nasional yang bermarkas di New York City yang membawahi beberapa media, seperti majalah, surat kabar, televisi, internet dan masih banyak lagi. Target marketnya adalah semua kalangan menengah hingga kalangan atas, sehingga membuat majalah ini terkesan eksklusif. Pada awalnya, Harper’s Bazaar merupakan majalah yang terbit secara mingguan yang lebih banyak menampilkan gaya fashion dari Jerman dan Paris. Hingga pada tahun 1901, majalah yang awalnya bernama Harper’s Bazar ini menjadi majalah bulanan yang tetap dapat dinikmati hingga kini.
Harper’s Bazaar telah mengalami beberapa perkembangan dalam berinovasi untuk majalahnya. Pada era “Victorian elegance”, antara tahun 1898-1912, Harper’s mencoba untuk memadukan antara ilustrasi dan fotografi antara cover dan bagian dalam majalah yang lebih menonjolkan status sosial yang tinggi dalam fashion. Pada saat yang sama, Harper’s juga memperkenalkan pakaian dan jaket yang lebih mewakili selera wanita, di saat kurang adanya kebebasan untuk berpendapat bagi wanita.
Harper’s nyatanya mampu melebarkan sayap bisnisnya demi memenuhi konsumsi fashion bagi wanita-wanita di dunia. Sekarang, Harper’s telah diterbitkan di lebih dari 28 negara di dunia, termasuk Indonesia. Selain itu, Harper’s juga telah menjadi rumah bagi merek-merek fashion terkenal di dunia.
Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.