Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

John Deere

Profil John Deere | Merdeka.com

John Deere merupakan seorang pandai besi asal Amerika. Ia merupakan pendiri Deere & Company. Perusahaan ini merupakan produsen terbesar dan terkemuka di bidang peralatan pertanian dan konstruksi dunia. Ia lahir di Rutlad, Vermont kemudian ia pindah ke Illinois dan sukses menjadi penemu bajak baja tahun 1837.

Pada tahun 1821, Deere magang untuk Kapten Benjamin Lawrence. Kapten Lawrence merupakan seorang pandai besi Middlebury. Ia kemudian membuka usaha sendiri di tahun 1825. Dua tahun setelahnya, ia menikah dan memiliki sembilan anak, yaitu Francis Albert (1828-1848), Jeanette (1830-1916), Ellen Sarah (1832-1897), Frances Alma (1834-1851), Charles (1836-1907), Emma Charlotte (1840-1911), Hiram Alvin (1842 -1844), Alice Marie (1844-1900), Mary Frances (1851-1851).

Deere akhirnya menetap di Illinois. Saat itu, jarang sekali ada orang yang berprofesi sebagai seorang pandai besi. Hal ini memudahkannya untuk mencari kerja. Saat ia masih kecil, ia sudah akrab dengan jarum karena ayahnya merupakan seorang penjahit. Deere diharuskan oleh ayahnya untuk mempertajam dan memoles jarum melalui pasir. Saat ia memoles, ia menemukan bahwa besi bajak tidak bekerja dengan baik di padang pasir Illinois. Deere sampai pada kesimpulan bahwa bajak terbuat dari baja yang sangat halus dan moldboard berbentuk akan lebih mampu menangani kondisi tanah dari padang rumput, terutama tanah liat lengket. 

Dalam membuat bajak, ia mengingat cara kerja baja yang dipoles garpu rumput tines. Garpu tersebut saat digerakkan akan melalui jerami dan tanah. Ia berpikir hal yang sama akan cara kerja bajak.

Pada 1837, ia memproduksi secara maksimal cor baja bajak. Bajak ini cocok digunakan di tanah yang keras. Pada tahun 1838, ia menjual produk tersebut ke seorang petani lokal, Lewis Crandall dan barang tersebut terjual dengan cepat. Deere pun dikenal banyak orang karena kesuksesannya tersebut.

Pada 1843, ia bekerja sama dengan Leonard Andrus untuk memenuhi banyaknya permintaan yang ada. Namun, kerja sama yang terjalin tersebut, tidak berjalan mulus. Penyebab utamanya karena mereka sama-sama keras kepala. Akhirnya, tahun 1848, Deere memutuskan ikatan kerja sama tersebut dan pindah ke Moline, Illinois. Alasannya, karena kota ini merupakan pusat transportasi. Tahun 1855, pabrik ini berhasil menjual 10.000 bajak. Pencapaian ini dikenal "The Plow that Broke the Plain's". Hal ini sekaligus penanda adanya tempat bersejarah di Vermont.

Usahanya sempat mengalami krisis di tahun 1857. Namun keadaan mulai membaik. Dan di tahun 1868, Deere menamakan perusahaannya Deere & Company. Sampai saat ini barang-barangnya telah menyebar hampir ke seluruh dunia, seperti Benua Eropa dan Asia. Ia pun juga membuka cabang dari pabriknya ini di hampir seluruh dunia. Barang-barangnya pun sekarang meliputi alat-alat pertanian, alat-alat konstruksi dan lain sebagainya. 

Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

Profil

  • Nama Lengkap

    John Deere

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Rutland, Vermont

  • Tanggal Lahir

    1804-02-07

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Amerika

  • Anak

    Francis Albert, Jeanette, Ellen Sarah , Frances Alma, Charles, Emma Charlotte, Hiram Alvin, Alice Marie, Mary Frances

  • Biografi

    John Deere merupakan seorang pandai besi asal Amerika. Ia merupakan pendiri Deere & Company. Perusahaan ini merupakan produsen terbesar dan terkemuka di bidang peralatan pertanian dan konstruksi dunia. Ia lahir di Rutlad, Vermont kemudian ia pindah ke Illinois dan sukses menjadi penemu bajak baja tahun 1837.

    Pada tahun 1821, Deere magang untuk Kapten Benjamin Lawrence. Kapten Lawrence merupakan seorang pandai besi Middlebury. Ia kemudian membuka usaha sendiri di tahun 1825. Dua tahun setelahnya, ia menikah dan memiliki sembilan anak, yaitu Francis Albert (1828-1848), Jeanette (1830-1916), Ellen Sarah (1832-1897), Frances Alma (1834-1851), Charles (1836-1907), Emma Charlotte (1840-1911), Hiram Alvin (1842 -1844), Alice Marie (1844-1900), Mary Frances (1851-1851).

    Deere akhirnya menetap di Illinois. Saat itu, jarang sekali ada orang yang berprofesi sebagai seorang pandai besi. Hal ini memudahkannya untuk mencari kerja. Saat ia masih kecil, ia sudah akrab dengan jarum karena ayahnya merupakan seorang penjahit. Deere diharuskan oleh ayahnya untuk mempertajam dan memoles jarum melalui pasir. Saat ia memoles, ia menemukan bahwa besi bajak tidak bekerja dengan baik di padang pasir Illinois. Deere sampai pada kesimpulan bahwa bajak terbuat dari baja yang sangat halus dan moldboard berbentuk akan lebih mampu menangani kondisi tanah dari padang rumput, terutama tanah liat lengket. 

    Dalam membuat bajak, ia mengingat cara kerja baja yang dipoles garpu rumput tines. Garpu tersebut saat digerakkan akan melalui jerami dan tanah. Ia berpikir hal yang sama akan cara kerja bajak.

    Pada 1837, ia memproduksi secara maksimal cor baja bajak. Bajak ini cocok digunakan di tanah yang keras. Pada tahun 1838, ia menjual produk tersebut ke seorang petani lokal, Lewis Crandall dan barang tersebut terjual dengan cepat. Deere pun dikenal banyak orang karena kesuksesannya tersebut.

    Pada 1843, ia bekerja sama dengan Leonard Andrus untuk memenuhi banyaknya permintaan yang ada. Namun, kerja sama yang terjalin tersebut, tidak berjalan mulus. Penyebab utamanya karena mereka sama-sama keras kepala. Akhirnya, tahun 1848, Deere memutuskan ikatan kerja sama tersebut dan pindah ke Moline, Illinois. Alasannya, karena kota ini merupakan pusat transportasi. Tahun 1855, pabrik ini berhasil menjual 10.000 bajak. Pencapaian ini dikenal "The Plow that Broke the Plain's". Hal ini sekaligus penanda adanya tempat bersejarah di Vermont.

    Usahanya sempat mengalami krisis di tahun 1857. Namun keadaan mulai membaik. Dan di tahun 1868, Deere menamakan perusahaannya Deere & Company. Sampai saat ini barang-barangnya telah menyebar hampir ke seluruh dunia, seperti Benua Eropa dan Asia. Ia pun juga membuka cabang dari pabriknya ini di hampir seluruh dunia. Barang-barangnya pun sekarang meliputi alat-alat pertanian, alat-alat konstruksi dan lain sebagainya. 

    Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya