Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Lawrence Julius Taylor

Profil Lawrence Julius Taylor, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Lawrence Julius Taylor atau yang lebih dikenal dengan julukan LT adalah mantan pemain football asal Amerika Serikat. Taylor menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya dengan bermain sebagai gelandang New York Giants di National Football League (NFL). Hingga kini dia dianggap sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah olahraga football.

Lawrence Taylor adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Clarence Taylor dengan istrinya Iris Taylor di Williamsburg, Virginia pada tanggal 4 Februari 1959. Ayahnya bekerja sebagai operator di galangan kapal Newport News sedangkan ibunya berprofesi sebagai guru sekolah. Sejak kecil, Taylor memang gemar bermain football bersama teman-temannya. Dia bahkan sempat melakoni pertandingan. Namun ketika masuk SMA, Taylor berhenti bermain football untuk sementara.
Setelah lulus dari Lafayette High School pada tahun 1977, Taylor melanjutkan studinya ke jenjang kuliah di University of North Carolina, Chapel Hill. Di universitas ini, Taylor kembali bermain football. Saat itu, dia direkrut menjadi kapten tim universitas dan mengenakan nomer punggung 98. Awalnya, Taylor diminta untuk bermain sebagai gelandang defensif, namun tak berapa lama kemudian pelatih meminta Taylor beralih ke gelandang serang sebelum musim pertandingan tahun 1979.

Selama bermain untuk tim universitas, Taylor menunjukkan penampilannya yang maksimal. Taylor pun berhasil memukau para staf termasuk pelatihnya. Setelah karirnya di University of North Carolina (UNC) pada tahun 1981, Taylor bergabung dengan tim Giants dan memulai karirnya sebagai pemain football profesional dengan bertanding di NFL Draft.

Meskipun bergabungnya Taylor ke dalam Giants sempat memicu berbagai kontroversi, ini tetap tak menyurutkan niat Taylor untuk menerima pinangan tim tersebut. Taylor kembali memperlihatkan permainannya yang cerdas dan bersemangat. Bersama Giants, Taylor memperoleh banyak sekali penghargaan dimana salah satunya adalah tiga kali gelar Defensive Player of the Year dan predikat tertinggi bagi pemain football yakni Most Valuable Player (MVP).

Diluar lapangan, kehidupan pribadi Taylor selalu diwarnai oleh kontroversi selama menjadi atlet football. Di musim kedua pertandingan NFL, Taylor mengakui bahwa dia menggunakan obat-obatan seperti kokain hingga akhirnya dia diskors tidak boleh bermain dalam beberapa kali pertandingan.

Penyalahgunaan narkoba ini justru semakin meningkat setelah Taylor memutuskan pensiun dan menyebabkan dia dipenjara sebanyak tiga kali karena terbukti memiliki obat terlarang. Setelah keluar dari penjara, Taylor mencoba membangun lagi karirnya namun kali ini dengan menjadi aktor. Pada tahun 2011, Taylor kembali tersandung kasus setelah dia terbukti melakukan pelecehan seksuel terhadap seorang gadis berusia 16 tahun.

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    Lawrence Julius Taylor

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    New Haven, Connecticut

  • Tanggal Lahir

    1959-02-04

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Amerika

  • Ayah

    Clarence Taylor

  • Ibu

    Iris Taylor

  • Biografi

    Lawrence Julius Taylor atau yang lebih dikenal dengan julukan LT adalah mantan pemain football asal Amerika Serikat. Taylor menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya dengan bermain sebagai gelandang New York Giants di National Football League (NFL). Hingga kini dia dianggap sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah olahraga football.

    Lawrence Taylor adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Clarence Taylor dengan istrinya Iris Taylor di Williamsburg, Virginia pada tanggal 4 Februari 1959. Ayahnya bekerja sebagai operator di galangan kapal Newport News sedangkan ibunya berprofesi sebagai guru sekolah. Sejak kecil, Taylor memang gemar bermain football bersama teman-temannya. Dia bahkan sempat melakoni pertandingan. Namun ketika masuk SMA, Taylor berhenti bermain football untuk sementara.
    Setelah lulus dari Lafayette High School pada tahun 1977, Taylor melanjutkan studinya ke jenjang kuliah di University of North Carolina, Chapel Hill. Di universitas ini, Taylor kembali bermain football. Saat itu, dia direkrut menjadi kapten tim universitas dan mengenakan nomer punggung 98. Awalnya, Taylor diminta untuk bermain sebagai gelandang defensif, namun tak berapa lama kemudian pelatih meminta Taylor beralih ke gelandang serang sebelum musim pertandingan tahun 1979.

    Selama bermain untuk tim universitas, Taylor menunjukkan penampilannya yang maksimal. Taylor pun berhasil memukau para staf termasuk pelatihnya. Setelah karirnya di University of North Carolina (UNC) pada tahun 1981, Taylor bergabung dengan tim Giants dan memulai karirnya sebagai pemain football profesional dengan bertanding di NFL Draft.

    Meskipun bergabungnya Taylor ke dalam Giants sempat memicu berbagai kontroversi, ini tetap tak menyurutkan niat Taylor untuk menerima pinangan tim tersebut. Taylor kembali memperlihatkan permainannya yang cerdas dan bersemangat. Bersama Giants, Taylor memperoleh banyak sekali penghargaan dimana salah satunya adalah tiga kali gelar Defensive Player of the Year dan predikat tertinggi bagi pemain football yakni Most Valuable Player (MVP).

    Diluar lapangan, kehidupan pribadi Taylor selalu diwarnai oleh kontroversi selama menjadi atlet football. Di musim kedua pertandingan NFL, Taylor mengakui bahwa dia menggunakan obat-obatan seperti kokain hingga akhirnya dia diskors tidak boleh bermain dalam beberapa kali pertandingan.

    Penyalahgunaan narkoba ini justru semakin meningkat setelah Taylor memutuskan pensiun dan menyebabkan dia dipenjara sebanyak tiga kali karena terbukti memiliki obat terlarang. Setelah keluar dari penjara, Taylor mencoba membangun lagi karirnya namun kali ini dengan menjadi aktor. Pada tahun 2011, Taylor kembali tersandung kasus setelah dia terbukti melakukan pelecehan seksuel terhadap seorang gadis berusia 16 tahun.

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya