Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Oliver Cromwell

Profil Oliver Cromwell | Merdeka.com

Tidak memiliki latar belakang militer bukan berarti Cromwell tidak dapat memimpin dan menaklukkan lawan. Ia adalah seorang letnan jenderal yang berhasil membawa suatu kekuatan yang luar biasa dari kavaleri. Menjabat sebagai letnan jenderal, suami dari Elizabeth Bourchier berhasil meyakinkan parlemen untuk membangun tentara profesional yang memenangkan kemenangan atas pasukan raja di Naseby (1645). Sebelumnya, ia terpilih menjadi anggota parlemen untuk Huntingdon pada tahun 1628 dan untuk Cambridge pada tahun 1640. 

Oliver Cromwell lahir di Huntingdon, Cambridgeshire, 25 April 1599. Ia adalah seorang anak keluarga bangsawan yang ikut menggulingkan monarki Stuart sebagai akibat dari perang saudara antara Charles I dan parlemen pada tahun 1642.  Setelah eksekusi Raja Charles I pada 1649, Cromwell mendominasi Persemakmuran Inggris , menaklukkan Irlandia dan Skotlandia, memerintah sebagai Lord Protector dari 1653 sampai kematiannya pada 1658. 

Cromwell adalah seorang Puritan. Dia orang yang sangat religius yang percaya bahwa semua orang harus menjalani kehidupan mereka sesuai dengan apa yang tertulis dalam Alkitab. Kata "Puritan" berarti bahwa pengikut memiliki jiwa murni dan hidup baik. Cromwell percaya bahwa semua orang di Inggris harus mengikuti teladannya. Salah satu keyakinan utama kaum Puritan adalah bahwa jika Anda bekerja keras dan beramal saleh, Anda akan masuk Surga. Cromwell menutup semua bioskop. Olahraga dilarang. Anak laki-laki tertangkap bermain sepak bola pada hari Minggu bisa dicambuk sebagai hukuman. 

Hari Minggu menjadi hari yang sangat istimewa menurut kaum Puritan. Sebagian besar bentuk kerja dilarang. Wanita tertangkap basah melakukan pekerjaan yang tidak perlu pada Hari Suci bisa dipasung. Berjalan-jalan di hari Minggu (kecuali ke gereja) bisa mengakibatkan denda yang berat.

Untuk menjaga agar religiusitas para, Cromwell menetapkan satu hari dalam satu bulan sebagai hari berpuasa. Dan para penduduk dilarang makan pada hari itu. Cromwell percaya bahwa perempuan dan anak perempuan harus berpakaian dengan cara yang tepat. Make-up dilarang. Pemimpin Puritan dan tentara akan berkeliaran di jalanan dan mengawasi wanita yang melanggar ketentuan itu. Gaun yang berwarna mencolok juga dilarang

Dia membagi Inggris menjadi 11 wilayah, masing-masing diperintah oleh seorang mayor jenderal yang dipercaya oleh Cromwell. Hukum - hukum dasar Cromwell - telah ditegakkan dengan menggunakan tentara. Selama masa pemerintahannya, Cromwell memerintah dengan sangat kejam. Dia menaruh kebencian mendalam kepada kaum katholik Irlandia, karena menganggap mereka adalah calon penghianat yang berpotensi menyerang Inggris. Dia mengirimkan tentara ke sana dan membantai penduduk Irlandia di Drogheda dan Wexford (1649).

Pada akhir hidupnya, baik Cromwell dan 11 jenderal besar yang membantu untuk menjalankan negara, telah menjadi orang yang dibenci. Para penduduk lelah karena aturan ketat yang dipaksakan ke mereka. Cromwell meninggal pada September 1658. Dan dimakamkan di Westminster Abbey. 

Anaknya, Richard, mengambil alih kepemimpinan negara. Namun, Richard tidak memiliki kapabilitas untuk menjalankan pemerintahan seperti ayahnya. Ia kemudian meninggalkan tugas tersebut setelah kehilangan dukungan dari tentara. Pada tahun 1660, Charles II diminta untuk kembali menjadi raja Inggris. 

Salah satu perintah pertama Charles adalah bahwa tubuh Cromwell harus digali dan dicap sebagai pengkhianat dan pembunuh raja (seseorang yang bertanggung jawab atas eksekusi / pembunuhan seorang raja atau ratu). Tubuhnya diadili, dinyatakan bersalah dan secara simbolis digantung di tiang gantungan di Tyburn (dekat Hyde Park, London). Apa yang tersisa dari tubuhnya masih merupakan misteri. Ada yang mengatakan tubuh dilemparkan ke sebuah pembuangan sampah sementara yang lain mengatakan itu terkubur di bawah tiang gantungan di Tyburn. Kepalanya dipajang di London selama bertahun-tahun yang akan datang.

Cromwell telah menjadi salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah Kepulauan Inggris. Tahun 2002,  pada jajak pendapat BBC di Inggris Cromwell terpilih sebagai salah satu dari Top 10 warga Inggris sepanjang masa . Perbuatannya terhadap umat Katolik di Skotlandia dan Irlandia dianggap sebagai genosida atau mendekati genosida.

 

Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan

Profil

  • Nama Lengkap

    Oliver Cromwell

  • Alias

    Cromwell

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Huntingdon, Cambridgeshire

  • Tanggal Lahir

    1599-04-25

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Inggris

  • Istri

    Elizabeth Bourchier

  • Anak

    Robert Cromwell, Oliver Cromwell, Bridget Cromwell, Richard Cromwell, Lord Protector, Henry Cromwell, Elizabeth Cromwell, Mary Cromwell, Frances Cromwell

  • Biografi

    Tidak memiliki latar belakang militer bukan berarti Cromwell tidak dapat memimpin dan menaklukkan lawan. Ia adalah seorang letnan jenderal yang berhasil membawa suatu kekuatan yang luar biasa dari kavaleri. Menjabat sebagai letnan jenderal, suami dari Elizabeth Bourchier berhasil meyakinkan parlemen untuk membangun tentara profesional yang memenangkan kemenangan atas pasukan raja di Naseby (1645). Sebelumnya, ia terpilih menjadi anggota parlemen untuk Huntingdon pada tahun 1628 dan untuk Cambridge pada tahun 1640. 

    Oliver Cromwell lahir di Huntingdon, Cambridgeshire, 25 April 1599. Ia adalah seorang anak keluarga bangsawan yang ikut menggulingkan monarki Stuart sebagai akibat dari perang saudara antara Charles I dan parlemen pada tahun 1642.  Setelah eksekusi Raja Charles I pada 1649, Cromwell mendominasi Persemakmuran Inggris , menaklukkan Irlandia dan Skotlandia, memerintah sebagai Lord Protector dari 1653 sampai kematiannya pada 1658. 

    Cromwell adalah seorang Puritan. Dia orang yang sangat religius yang percaya bahwa semua orang harus menjalani kehidupan mereka sesuai dengan apa yang tertulis dalam Alkitab. Kata "Puritan" berarti bahwa pengikut memiliki jiwa murni dan hidup baik. Cromwell percaya bahwa semua orang di Inggris harus mengikuti teladannya. Salah satu keyakinan utama kaum Puritan adalah bahwa jika Anda bekerja keras dan beramal saleh, Anda akan masuk Surga. Cromwell menutup semua bioskop. Olahraga dilarang. Anak laki-laki tertangkap bermain sepak bola pada hari Minggu bisa dicambuk sebagai hukuman. 

    Hari Minggu menjadi hari yang sangat istimewa menurut kaum Puritan. Sebagian besar bentuk kerja dilarang. Wanita tertangkap basah melakukan pekerjaan yang tidak perlu pada Hari Suci bisa dipasung. Berjalan-jalan di hari Minggu (kecuali ke gereja) bisa mengakibatkan denda yang berat.

    Untuk menjaga agar religiusitas para, Cromwell menetapkan satu hari dalam satu bulan sebagai hari berpuasa. Dan para penduduk dilarang makan pada hari itu. Cromwell percaya bahwa perempuan dan anak perempuan harus berpakaian dengan cara yang tepat. Make-up dilarang. Pemimpin Puritan dan tentara akan berkeliaran di jalanan dan mengawasi wanita yang melanggar ketentuan itu. Gaun yang berwarna mencolok juga dilarang

    Dia membagi Inggris menjadi 11 wilayah, masing-masing diperintah oleh seorang mayor jenderal yang dipercaya oleh Cromwell. Hukum - hukum dasar Cromwell - telah ditegakkan dengan menggunakan tentara. Selama masa pemerintahannya, Cromwell memerintah dengan sangat kejam. Dia menaruh kebencian mendalam kepada kaum katholik Irlandia, karena menganggap mereka adalah calon penghianat yang berpotensi menyerang Inggris. Dia mengirimkan tentara ke sana dan membantai penduduk Irlandia di Drogheda dan Wexford (1649).

    Pada akhir hidupnya, baik Cromwell dan 11 jenderal besar yang membantu untuk menjalankan negara, telah menjadi orang yang dibenci. Para penduduk lelah karena aturan ketat yang dipaksakan ke mereka. Cromwell meninggal pada September 1658. Dan dimakamkan di Westminster Abbey. 

    Anaknya, Richard, mengambil alih kepemimpinan negara. Namun, Richard tidak memiliki kapabilitas untuk menjalankan pemerintahan seperti ayahnya. Ia kemudian meninggalkan tugas tersebut setelah kehilangan dukungan dari tentara. Pada tahun 1660, Charles II diminta untuk kembali menjadi raja Inggris. 

    Salah satu perintah pertama Charles adalah bahwa tubuh Cromwell harus digali dan dicap sebagai pengkhianat dan pembunuh raja (seseorang yang bertanggung jawab atas eksekusi / pembunuhan seorang raja atau ratu). Tubuhnya diadili, dinyatakan bersalah dan secara simbolis digantung di tiang gantungan di Tyburn (dekat Hyde Park, London). Apa yang tersisa dari tubuhnya masih merupakan misteri. Ada yang mengatakan tubuh dilemparkan ke sebuah pembuangan sampah sementara yang lain mengatakan itu terkubur di bawah tiang gantungan di Tyburn. Kepalanya dipajang di London selama bertahun-tahun yang akan datang.

    Cromwell telah menjadi salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah Kepulauan Inggris. Tahun 2002,  pada jajak pendapat BBC di Inggris Cromwell terpilih sebagai salah satu dari Top 10 warga Inggris sepanjang masa . Perbuatannya terhadap umat Katolik di Skotlandia dan Irlandia dianggap sebagai genosida atau mendekati genosida.

     

    Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan

  • Pendidikan

    • Sidney Sussex College, Cambridge

  • Karir

    • Lord Protector of the Commonwealth of England, Scotland and Ireland, 1653-1658
    • Member of Parliament for Huntingdon, 1628-1629
    • Member of Parliament for Cambridge, 1640-1649

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya