Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Oliver Stone

Profil Oliver Stone | Merdeka.com

 

Bisa dikatakan ia adalah salah satu sutradara paling sukses di generasinya. Oliver Stone dikenal dengan film-filmnya yang kontroversial dan bermuatan politik. Sebagian kalangan menilai bahwa kisah yang diangkat oleh Stone penuh dengan teori konspirasi dan memanipulasi pandangan penonton dengan distorsi sejarah. Namun di atas itu semua,  Stone telah membuktikan diri sebagai sutradara papan atas. Stone tiga kali memenangkan penghargaan Oscar dan sukses membawa 31 karyanya masuk nominasi Academy Award. Stone telah menyejajarkan namanya dengan para legenda Hollywood. 

Lahir 15 September 1946 di New York, Stone adalah putra tunggal Louis, seorang pialang saham yang sukses pada 1950-an dan 1960-an, dan Jacqueline Goddet, putri seorang bankir. Pasangan ini bertemu pasca Perang Dunia II di Paris, ketika Louis menjabat sebagai staff kolonel pada Jenderal Dwight D. Eisenhower. 

Meskipun dibesarkan dalam lingkungan yang baik, mengasuh Stone sama sekali tidak mudah. Sebagai anak tunggal, Stone kerap merasa kesepian. Stone dididik di Trinity School sebelum orang tuanya mengirimnya ke Hill School di Pottstown. Karena sifat buruk ayahnya, kedua orang tua Stone bercerai saat ia berusia 15 tahun. Setelah meninggalkan Hill School, Stone terdaftar di Yale University pada tahun 1965, di mana dia sekelas dengan presiden Amerika di masa depan, George W. Bush. 

Khawatir masa depannya akan berakhir menjadi sekedar eksekutif bisnis di Wall Street, ia memutuskan DO dari Yale dan mengajar Bahasa Inggris di Saigon, Vietnam. Selama masa tinggalnya di Vietnam yang pertama, penganut agama Buddha ini menghabiskan waktunya untuk berpesta pora dan tenggelam dalam kehidupan malam. Jiwanya gelisah dan ia memutuskan untuk pergi ke Meksiko dan menulis novel 1400 halaman. Novel tersebut ditolak oleh seluruh penerbit di Yale dan ia frustasi dengan keadaan tersebut. Di tengah keputusasaannya, ia mendaftarkan diri ke Angkatan Darat Amerika Serikat yang berperang di Vietnam. 

Pengalamannya selama 15 bulan di Vietnam menjadi inspirasi film-film yang dia sutradarai.Tahun 1971, Stone lulus dari sekolah film di New York University. Setelah menikahi istri pertamanya, Najw Sarkis, seorang wanita Lebanon, Stone menyutradarai film pertamanya, "Seizure" (1974), sebuah film horor tentang seorang penulis (Jonathan Frid) yang diganggu oleh mimpi yang menakutkan dan tiba-tiba menemukan dirinya sedang diteror oleh karakter dari mimpinya. Dia telah membuat tiga film tentang Vietnam : Platoon (1986), Born on the Fourth of July (1989), dan Heaven & Earth (1993). Dia menyebut film-film ini sebuah trilogi, meskipun mereka masing-masing menyorot aspek yang berbeda dari perang. "Platoon" adalah sebuah film semi-otobiografi tentang pengalaman Stone dalam pertempuran. "Born on the Fourth of July" didasarkan pada otobiografi dari Ron Kovic. "Heaven & Earth" berasal dari memoar "When Heaven and Earth Changed Places", kisah nyata Hayslip Ly Le , seorang gadis Vietnam yang hidupnya secara drastis terpengaruh oleh perang. Selama periode yang sama, Stone menyutradarai Wall Street (1987), di mana Michael Douglas menerima Academy Award untuk Aktor Terbaik untuk perannya dalam film tersebut. Talk Radio (1988), dan The Doors (1991) dibintangi oleh Val Kilmer yang berakting sebagai Jim Morrison. Stone sendiri telah memenangkan tiga Academy Awards . Oscar pertamanya adalah Skenario Terbaik untuk Midnight Ekspres (1978) . Dia juga memenangkan Academy Awards saat mengarahkan film "Platoon" dan Born on the Fourth of July.

Pria yang tiga kali menikah tersebut tak luput dari kontroversi. Dia misalnya pernah berkomentar tentang kuatnya pengaruh lobi Yahudi di Amerika, meragukan Holocaust serta mengklaim bahwa pemerintah AS tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya pada Iran. Selain itu, Ayah dari Sean Stone yang kemudian berganti nama menjadi Ali setelah menjadi muslim Syiah tersebut pernah menemui pemimpin dunia yang dikenal berseberangan dengan pemerintah Amerika Serikat. Dia pernah mengunjungi Hugo Chavez, Mamoud Ahmadinejad, Evo Morales, dan Fidel Castro.

 

Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan

 

Profil

  • Nama Lengkap

    Oliver Stone

  • Alias

    William Oliver Stone | Stone

  • Agama

    Budha

  • Tempat Lahir

    New York City, Amerika Serikat

  • Tanggal Lahir

    1946-09-15

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Istri

    Najwa Sarkis, Elizabeth Burkit Cox, Sun-Jung Jung

  • Anak

    Tara, Sean

  • Biografi

     

    Bisa dikatakan ia adalah salah satu sutradara paling sukses di generasinya. Oliver Stone dikenal dengan film-filmnya yang kontroversial dan bermuatan politik. Sebagian kalangan menilai bahwa kisah yang diangkat oleh Stone penuh dengan teori konspirasi dan memanipulasi pandangan penonton dengan distorsi sejarah. Namun di atas itu semua,  Stone telah membuktikan diri sebagai sutradara papan atas. Stone tiga kali memenangkan penghargaan Oscar dan sukses membawa 31 karyanya masuk nominasi Academy Award. Stone telah menyejajarkan namanya dengan para legenda Hollywood. 

    Lahir 15 September 1946 di New York, Stone adalah putra tunggal Louis, seorang pialang saham yang sukses pada 1950-an dan 1960-an, dan Jacqueline Goddet, putri seorang bankir. Pasangan ini bertemu pasca Perang Dunia II di Paris, ketika Louis menjabat sebagai staff kolonel pada Jenderal Dwight D. Eisenhower. 

    Meskipun dibesarkan dalam lingkungan yang baik, mengasuh Stone sama sekali tidak mudah. Sebagai anak tunggal, Stone kerap merasa kesepian. Stone dididik di Trinity School sebelum orang tuanya mengirimnya ke Hill School di Pottstown. Karena sifat buruk ayahnya, kedua orang tua Stone bercerai saat ia berusia 15 tahun. Setelah meninggalkan Hill School, Stone terdaftar di Yale University pada tahun 1965, di mana dia sekelas dengan presiden Amerika di masa depan, George W. Bush. 

    Khawatir masa depannya akan berakhir menjadi sekedar eksekutif bisnis di Wall Street, ia memutuskan DO dari Yale dan mengajar Bahasa Inggris di Saigon, Vietnam. Selama masa tinggalnya di Vietnam yang pertama, penganut agama Buddha ini menghabiskan waktunya untuk berpesta pora dan tenggelam dalam kehidupan malam. Jiwanya gelisah dan ia memutuskan untuk pergi ke Meksiko dan menulis novel 1400 halaman. Novel tersebut ditolak oleh seluruh penerbit di Yale dan ia frustasi dengan keadaan tersebut. Di tengah keputusasaannya, ia mendaftarkan diri ke Angkatan Darat Amerika Serikat yang berperang di Vietnam. 

    Pengalamannya selama 15 bulan di Vietnam menjadi inspirasi film-film yang dia sutradarai.Tahun 1971, Stone lulus dari sekolah film di New York University. Setelah menikahi istri pertamanya, Najw Sarkis, seorang wanita Lebanon, Stone menyutradarai film pertamanya, "Seizure" (1974), sebuah film horor tentang seorang penulis (Jonathan Frid) yang diganggu oleh mimpi yang menakutkan dan tiba-tiba menemukan dirinya sedang diteror oleh karakter dari mimpinya. Dia telah membuat tiga film tentang Vietnam : Platoon (1986), Born on the Fourth of July (1989), dan Heaven & Earth (1993). Dia menyebut film-film ini sebuah trilogi, meskipun mereka masing-masing menyorot aspek yang berbeda dari perang. "Platoon" adalah sebuah film semi-otobiografi tentang pengalaman Stone dalam pertempuran. "Born on the Fourth of July" didasarkan pada otobiografi dari Ron Kovic. "Heaven & Earth" berasal dari memoar "When Heaven and Earth Changed Places", kisah nyata Hayslip Ly Le , seorang gadis Vietnam yang hidupnya secara drastis terpengaruh oleh perang. Selama periode yang sama, Stone menyutradarai Wall Street (1987), di mana Michael Douglas menerima Academy Award untuk Aktor Terbaik untuk perannya dalam film tersebut. Talk Radio (1988), dan The Doors (1991) dibintangi oleh Val Kilmer yang berakting sebagai Jim Morrison. Stone sendiri telah memenangkan tiga Academy Awards . Oscar pertamanya adalah Skenario Terbaik untuk Midnight Ekspres (1978) . Dia juga memenangkan Academy Awards saat mengarahkan film "Platoon" dan Born on the Fourth of July.

    Pria yang tiga kali menikah tersebut tak luput dari kontroversi. Dia misalnya pernah berkomentar tentang kuatnya pengaruh lobi Yahudi di Amerika, meragukan Holocaust serta mengklaim bahwa pemerintah AS tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya pada Iran. Selain itu, Ayah dari Sean Stone yang kemudian berganti nama menjadi Ali setelah menjadi muslim Syiah tersebut pernah menemui pemimpin dunia yang dikenal berseberangan dengan pemerintah Amerika Serikat. Dia pernah mengunjungi Hugo Chavez, Mamoud Ahmadinejad, Evo Morales, dan Fidel Castro.

     

    Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan

     

  • Pendidikan

    • Trinity School 
    • Hill School di Pottstown. 
    • Yale University (DO)
    • New York University (1971)

  • Karir

    • Sutradara film, produser dan penulis naskah (1971-sekarang)

  • Penghargaan

    •  3 kali Academy Award
    • 30 kali nominasi Academy Award
    • 10 kali Golden Globe
    • 4 kali BAFTA

Geser ke atas Berita Selanjutnya