Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Pablo Picasso

Profil Pablo Picasso, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Pablo Ruiz Picasso atau akrab disapa Pablo Picasso memiliki darah seni yang mengalir dari sang ayah yang bernama Josse Ruiz Blasco. Ayahnya merupakan seorang profesor seni. Ia merupakan sosok yang memiliki sifat ingin selalu belajar. Ia rela berpindah-pindah tempat demi memburu sebuah ilmu. Pada usia 14 tahun, ia masuk School of Fine Arts di Barcelona, Spanyol. Dua tahun kemudian, ia hijrah ke Madrid untuk menempuh pendidikan di Royal Academy. Tak lama berselang, ia kembali ke Barcelona dan bergabung dengan  Els Quatre Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus saling menularkan ide yang didapat dari luar Spanyol. Dan di usianya yang menginjak 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, Perancis.

Picasso merupakan tokoh penting akan lahirnya gaya "kubisme" dalam dunia seni. Dia juga dikagumi karena kepintarannya dan kemampuan tekniknya yang tinggi.

Picasso memiliki kemampuan yang jempolan akan lukisan realistis. Bukan hanya itu, dia hampir selalu untuk mengubah perawakan suatu obyek. Suatu waktu dia pernah berkata, "Bila kumau melukis cangkir, akan kutunjukkan padamu bahwa bentuknya bundar; tetapi itu sesuatu irama umum dan konstruksi lukisan memaksa aku menunjukkan bawa yang namanya bundar itu sebagai suatu yang persegi.”

Picasso memang seorang seniman yang sangat produktif. Dia menghabiskan hidupnya hampir sekitar masa waktu tiga perempat abad untuk menciptakan karya seni. Picasso telah melahirkan 20.000 karya semasa hidupnya. Menariknya, ia sering berganti-ganti karya lukisan. Hal ini terjdi dikarenakan ia memiliki banyak teman. Contohnya, ia merubah gaya lukisan biru dan merah jambu (karena warna lukisan didominasi warna biru ke merah jambu) ke aliran "Kubisme".  Ini merupakan akibat dari pertemenannya dengan Georges Braque.

Picasso merupakan sosok yang mengawali hadirnya aliran kubisme ini. Aliran ini sempat mengagetkan dunia seni. Alasan yang paling mendasar karena aliran ini mengubah persepsi orang akan keindahan seni. Contoh paling sederhana adalah Picasso membuat lukisan yang dinamai dengan Demoiselles d’Avignon. Lukisan ini tentang sosok wanita tetapi ia melukiskannya dengan sosok yang sulit sekali untuk dikenali. Ini bukan berarti, Picasso telah "membuat keanehan" dalam membuat karya. Karena sebelumnya, ia telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya yang menggunakan bentuk-bentuk melengkung dan tidak proporsional.

"Keanehan" Picasso ini juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang telah dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada sebuah lukisan. Hal ini  membuat gaya kubisme temuan Picasso mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. Lukisan bukan hanya dilihat sebagai keindahan seni, tetapi juga merupakan hasil penelitian dan eksperimen.

Tak salah jika ia dijuluki seniman yang produktif. Dia sudah mencipta kan lebih dari 20.000 hasil seni yang terpisah-pisah satu sama lain, rata-rata lebih dari 5 karya dalam seminggu yang berlangsung selama 75 tahun! Sebagian terbesar dari waktu itu, karyanya selalu berdiri paling depan dalam hal harga, karena itu Picasso menjadi orang yang kaya raya. Dia meninggal dunia di kota Mougins, Perancis, tahun 1973.

Meskipun dia pelukis, tetapi ia juga membuat karya pahat. Selain itu, dia juga merupakan perancang panggung ballet. Hasil karya Picasso juga diilhami oleh masalah politik. Contohnya,  lukisannya yang berjudul "Guernica” (1937)". Lukisan ini bercerita tentang perang saudara yang terjadi di Spanyol.

Tak heran, kritikus-kritikus seni memberinya julukan-julukan seperti “periode biru,” “periode merah muda,” “periode neo-klasik” dan sebagainya. Picasso juga merupakan salah satu pencetus aliran "Kubisme". Dia terkadang ikut serta untuk menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup menciptakan karya dengan kualitas begitu tinggi dan dengan begitu banyak gaya serta cara.

Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

Profil

  • Nama Lengkap

    Pablo Picasso

  • Alias

    Pablo Ruiz y Picasso

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Malaga, Spanyol

  • Tanggal Lahir

    1881-10-25

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

  • Ayah

    Josse Ruiz Blasco

  • Ibu

    Maria Picasso Lopez

  • Biografi

    Pablo Ruiz Picasso atau akrab disapa Pablo Picasso memiliki darah seni yang mengalir dari sang ayah yang bernama Josse Ruiz Blasco. Ayahnya merupakan seorang profesor seni. Ia merupakan sosok yang memiliki sifat ingin selalu belajar. Ia rela berpindah-pindah tempat demi memburu sebuah ilmu. Pada usia 14 tahun, ia masuk School of Fine Arts di Barcelona, Spanyol. Dua tahun kemudian, ia hijrah ke Madrid untuk menempuh pendidikan di Royal Academy. Tak lama berselang, ia kembali ke Barcelona dan bergabung dengan  Els Quatre Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus saling menularkan ide yang didapat dari luar Spanyol. Dan di usianya yang menginjak 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, Perancis.

    Picasso merupakan tokoh penting akan lahirnya gaya "kubisme" dalam dunia seni. Dia juga dikagumi karena kepintarannya dan kemampuan tekniknya yang tinggi.

    Picasso memiliki kemampuan yang jempolan akan lukisan realistis. Bukan hanya itu, dia hampir selalu untuk mengubah perawakan suatu obyek. Suatu waktu dia pernah berkata, "Bila kumau melukis cangkir, akan kutunjukkan padamu bahwa bentuknya bundar; tetapi itu sesuatu irama umum dan konstruksi lukisan memaksa aku menunjukkan bawa yang namanya bundar itu sebagai suatu yang persegi.”

    Picasso memang seorang seniman yang sangat produktif. Dia menghabiskan hidupnya hampir sekitar masa waktu tiga perempat abad untuk menciptakan karya seni. Picasso telah melahirkan 20.000 karya semasa hidupnya. Menariknya, ia sering berganti-ganti karya lukisan. Hal ini terjdi dikarenakan ia memiliki banyak teman. Contohnya, ia merubah gaya lukisan biru dan merah jambu (karena warna lukisan didominasi warna biru ke merah jambu) ke aliran "Kubisme".  Ini merupakan akibat dari pertemenannya dengan Georges Braque.

    Picasso merupakan sosok yang mengawali hadirnya aliran kubisme ini. Aliran ini sempat mengagetkan dunia seni. Alasan yang paling mendasar karena aliran ini mengubah persepsi orang akan keindahan seni. Contoh paling sederhana adalah Picasso membuat lukisan yang dinamai dengan Demoiselles d’Avignon. Lukisan ini tentang sosok wanita tetapi ia melukiskannya dengan sosok yang sulit sekali untuk dikenali. Ini bukan berarti, Picasso telah "membuat keanehan" dalam membuat karya. Karena sebelumnya, ia telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya yang menggunakan bentuk-bentuk melengkung dan tidak proporsional.

    "Keanehan" Picasso ini juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang telah dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada sebuah lukisan. Hal ini  membuat gaya kubisme temuan Picasso mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. Lukisan bukan hanya dilihat sebagai keindahan seni, tetapi juga merupakan hasil penelitian dan eksperimen.

    Tak salah jika ia dijuluki seniman yang produktif. Dia sudah mencipta kan lebih dari 20.000 hasil seni yang terpisah-pisah satu sama lain, rata-rata lebih dari 5 karya dalam seminggu yang berlangsung selama 75 tahun! Sebagian terbesar dari waktu itu, karyanya selalu berdiri paling depan dalam hal harga, karena itu Picasso menjadi orang yang kaya raya. Dia meninggal dunia di kota Mougins, Perancis, tahun 1973.

    Meskipun dia pelukis, tetapi ia juga membuat karya pahat. Selain itu, dia juga merupakan perancang panggung ballet. Hasil karya Picasso juga diilhami oleh masalah politik. Contohnya,  lukisannya yang berjudul "Guernica” (1937)". Lukisan ini bercerita tentang perang saudara yang terjadi di Spanyol.

    Tak heran, kritikus-kritikus seni memberinya julukan-julukan seperti “periode biru,” “periode merah muda,” “periode neo-klasik” dan sebagainya. Picasso juga merupakan salah satu pencetus aliran "Kubisme". Dia terkadang ikut serta untuk menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup menciptakan karya dengan kualitas begitu tinggi dan dengan begitu banyak gaya serta cara.

    Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

  • Pendidikan

    1. School of Fine Arts di Barcelona, Spanyol, 1895
    2. Royal Academy, 1897

  • Karir

  • Penghargaan

    Karya:

    1. Lukisan biru dan merah jambu
    2. Demoiselles d'Avignon
    3. Guernica

Geser ke atas Berita Selanjutnya