Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Quintus Horatius Flaccus

Profil Quintus Horatius Flaccus | Merdeka.com

Quintus Horatius Flaccus atau yang lebih dikenal dengan nama Horace merupakan penyair terkena dunia. Dia adalah penyair lirik Romawi yang terkemuka di masa Romawi.

Horace yang lahir pada 8 Desember 65 SM ini sebenarnya tidak terlalu akrab dengan dunia sastra sejak kecil. Karya sastra pertama yang dia hasilkan di sekolah adalah Odyssia of Livius Andronicus yang berupa puisi yang menceritakan tentang anak kecil yang mendapat penganiayaan dari gurunya. Kemudian saat remaja Horace meninggalkan Roma untuk meneruskan pendidikan formalnya di Athena yang membuatnya akrab dengan puisi kuno Yunani. Namun sayangnya di masa itu terjadi krisis yang terpaksa membuatnya harus kembali ke Italia untuk menjadi tentara menyusul kekalahan Julius Caesar. Di tengah pendidikan militernya, Horace rupanya masih sempat menuliskan beberapa puisi yang menggambarkan betapa kerasnya pertempuran-pertempuran yang terjadi termasuk Pertempuran Filipi.

Setelah perang berakhir, Horace pun kembali ke tanah kelahirannya dan mendapati bahwa keluarganya bangkrut setelah kematian ayahnya. Maka demi menyambung hidup Horace menjajaki dunia seni dan menjadi penyair. Sejak saat itu dia pun mulai menulis Satires dan Epodes.

Epodes sendiri merupakan puisi yang menceritakan tentang keadaan sosial Roma yang mengalami kehancuran karena penjarahan dan korupsi serta persaingan antara Julius Caesar, Mark Antony dan Sextus Pompey. Kemudian berturut-turut dia mengeluarkan karya seperti puisi berbentuk heksameter Sermones and Epistles. Kebalikan dari Epodes, heksameter lebih ringan dan lucu.

Menurut beberapa pengamat puisi, karya Horace memilki benang merah yaitu mengkritisi tentang penjajahan, rezim dari para penguasa, serta cara untuk mempertahankan kemerdekaan. John Dryden, seorang pengkritik sastra terkenal mengatakan bahwa Horace sendiri adalah seorang a well-mannered court slave.

Riset dan analisis oleh Febrianti Diah Kusumaningrum

Profil

  • Nama Lengkap

    Quintus Horatius Flaccus

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Biografi

    Quintus Horatius Flaccus atau yang lebih dikenal dengan nama Horace merupakan penyair terkena dunia. Dia adalah penyair lirik Romawi yang terkemuka di masa Romawi.

    Horace yang lahir pada 8 Desember 65 SM ini sebenarnya tidak terlalu akrab dengan dunia sastra sejak kecil. Karya sastra pertama yang dia hasilkan di sekolah adalah Odyssia of Livius Andronicus yang berupa puisi yang menceritakan tentang anak kecil yang mendapat penganiayaan dari gurunya. Kemudian saat remaja Horace meninggalkan Roma untuk meneruskan pendidikan formalnya di Athena yang membuatnya akrab dengan puisi kuno Yunani. Namun sayangnya di masa itu terjadi krisis yang terpaksa membuatnya harus kembali ke Italia untuk menjadi tentara menyusul kekalahan Julius Caesar. Di tengah pendidikan militernya, Horace rupanya masih sempat menuliskan beberapa puisi yang menggambarkan betapa kerasnya pertempuran-pertempuran yang terjadi termasuk Pertempuran Filipi.

    Setelah perang berakhir, Horace pun kembali ke tanah kelahirannya dan mendapati bahwa keluarganya bangkrut setelah kematian ayahnya. Maka demi menyambung hidup Horace menjajaki dunia seni dan menjadi penyair. Sejak saat itu dia pun mulai menulis Satires dan Epodes.

    Epodes sendiri merupakan puisi yang menceritakan tentang keadaan sosial Roma yang mengalami kehancuran karena penjarahan dan korupsi serta persaingan antara Julius Caesar, Mark Antony dan Sextus Pompey. Kemudian berturut-turut dia mengeluarkan karya seperti puisi berbentuk heksameter Sermones and Epistles. Kebalikan dari Epodes, heksameter lebih ringan dan lucu.

    Menurut beberapa pengamat puisi, karya Horace memilki benang merah yaitu mengkritisi tentang penjajahan, rezim dari para penguasa, serta cara untuk mempertahankan kemerdekaan. John Dryden, seorang pengkritik sastra terkenal mengatakan bahwa Horace sendiri adalah seorang a well-mannered court slave.

    Riset dan analisis oleh Febrianti Diah Kusumaningrum

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya