Profil
Thabo Mvuyelwa Mbeki
Lahir dan dibesarkan di wilayah yang kini menjadi bagian Eastern Cape provinsi Afrika Selatan, Mbeki adalah putra dari Govan Mbeki, salah satu mantan pemimpin Partai Komunis Afrika Selatan dan juga merupakan salah satu tokoh pejuang yang ikut menyusun piagam kemerdekaan Afrika Selatan. Epainette Mbeki, adalah orang pertama Afrika Selatan yang dipasung hak-hak politiknya.
Thabo Mbeki bergabung dengan ANC sejak remaja dan kemudian meninggalkan Afrika secara ilegal atas perintah gerakan itu pada tahun 1962, untuk belajar ekonomi di University of Sussex, Inggris. Beliau menjadi perwakilan ANC di Inggris (1966-1970) dan kemudian diterima untuk bergabung dengan kamp pelatihan militer di Uni Soviet (1970). Selama di Eropa pun pergerakan Mbeki selalu diawasi karena pernah terlibat beberapa kegiatan terlarang.
Ketika kembali ke Afrika pada tahun 1971, ia langsung bekerja dengan ANC di pengasingan di Zambia. Selama tahun 1970an ia melakukan perjalanan ke seluruh penjuru Afrika sebagai duta ANC sebelum menjadi sekretaris politik untuk presidennya, Oliver Tambo. Pada 1980-an, Mbeki adalah direktur ANC yang menangani informasi, hingga kemudian menjadi direktur hubungan internasional pada tahun 1989. Setelah Afrika Selatan mencabut larangan atas ANC, pada tahun 1990, Mbeki menjadi seorang negosiator kunci bagi ANC dalam usaha penghapusan sistem apartheid. Akhirnya beliau didaulat menjadi ketua ANC pada tahun 1993 dan setelah pemilu tahun 1994, beliau menjadi wakil presiden Afrika Selatan.
Ketika pada tahun 1996 presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri, Mbeki menjadi pilihan Mandela sebagai penggantinya untuk memimpin ANC, dan ia pun menjadi presiden kedua Afrika Selatan pada pemilu tahun 1999. Selama menjabat, ia mengadopsi kebijakan fiskal konservatif, rajin menyerukan tindakan afirmatif dan pemberdayaan ekonomi bagi warga kulit hitam Afrika Selatan, dan aktif mengatasi permasalahan HIV/AIDS. Beliau juga banyak bertindak sebagai mediator dalam sejumlah konflik di negara-negara Afrika lainnya. Mbeki dipilih untuk masa jabatan kedua pada tahun 2004, namun ketidakpuasan atas kepemimpinannya yang dianggap otoriter, dan dengan meluasnya kemiskinan, membuat tampuk kepemimpinan ANC jatuh ke tangan Jacob Zuma pada tahun 2007.
Oleh: Swasti