Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

The Wall Street Journal

Profil The Wall Street Journal | Merdeka.com

The Wall Street Journal dimiliki oleh Dow Jones & Company. Dow Jones & Company sendiri didirikan pada tahun 1882 oleh beberapa wartawan yaitu Charles Dow, Edward Jones dan Charles Bergstresser. Jones mengalihkan sejumlah pembaca dari Afternoon Letter ke The Wall Street Journal, pada awal penerbitan WJ ditahun 1889 dan mulai melakukan pengiriman Dow Jones News Service melalui telegram. WSJ menampilkan Jones Average, yaitu indeks harga saham dan obligasi yang pertama pada New York Stock Exchange.

Wartawan Clarence Barron mengambil alih perusahaan pada tahun 1902; dan sirkulasinya pada saat itu berkisar 7.000 eksemplar yang kemudian  terus meningkat menjadi 50.000 pada akhir periode tahun 1920an.

Sebagai pelengkap dari koran cetak maka pada tahun 1996 diluncurkan pula The Wall Street Journal Online .

Pada bulan January 2007, WSJ mengubah format korannya dengan mengurangi lebarnya dari 15 inci menjadi 12 inci dengan panjang tetap 22 3/4 inci dalam upaya menekan biaya pencetakan. WSJ menyebutkan bahwa perubahan format tersebut adalah upaya untuk penghematan biaya percetakan sebesar 18 juta USD per tahun. Maka, sebagai koran yang telah  mencapai umur 122 tahun, The Wall Street kini hadir dengan berbagai bahasa dan versi termasuk untuk Indonesia. Ada pula The Wall Street Asia dan The Wall Street Eropa yang ditujukan untuk segmen di luar pasar Amerika. 

The Wall Street yang menjadi koran tiga terbaik di Amerika dengan 1.7m (2007) pelanggan, ternyata juga tertarik untuk mengakuisisi koran Financial  Times meskipun Pearson, pemiliknya tidak membuka penjualan perusahaan tersebut. Pasalnya, Financial Times juga memiliki versi Asia dan Eropa yang juga memiliki jumlah pelanggan yang hampir sama di kedua versinya. Penggabungan kedua koran Amerika ini mungkin bisa menelurkan kesuksesan. Sayangnya, sekali lagi Dame Marjorie Scardio menolak dengan tegas untuk bergabung dengan The Wall Street Journal.

Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D.

Profil

  • Nama Lengkap

    The Wall Street Journal

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    New York

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    200 Liberty Street, New York

  • Biografi

    The Wall Street Journal dimiliki oleh Dow Jones & Company. Dow Jones & Company sendiri didirikan pada tahun 1882 oleh beberapa wartawan yaitu Charles Dow, Edward Jones dan Charles Bergstresser. Jones mengalihkan sejumlah pembaca dari Afternoon Letter ke The Wall Street Journal, pada awal penerbitan WJ ditahun 1889 dan mulai melakukan pengiriman Dow Jones News Service melalui telegram. WSJ menampilkan Jones Average, yaitu indeks harga saham dan obligasi yang pertama pada New York Stock Exchange.

    Wartawan Clarence Barron mengambil alih perusahaan pada tahun 1902; dan sirkulasinya pada saat itu berkisar 7.000 eksemplar yang kemudian  terus meningkat menjadi 50.000 pada akhir periode tahun 1920an.

    Sebagai pelengkap dari koran cetak maka pada tahun 1996 diluncurkan pula The Wall Street Journal Online .

    Pada bulan January 2007, WSJ mengubah format korannya dengan mengurangi lebarnya dari 15 inci menjadi 12 inci dengan panjang tetap 22 3/4 inci dalam upaya menekan biaya pencetakan. WSJ menyebutkan bahwa perubahan format tersebut adalah upaya untuk penghematan biaya percetakan sebesar 18 juta USD per tahun. Maka, sebagai koran yang telah  mencapai umur 122 tahun, The Wall Street kini hadir dengan berbagai bahasa dan versi termasuk untuk Indonesia. Ada pula The Wall Street Asia dan The Wall Street Eropa yang ditujukan untuk segmen di luar pasar Amerika. 

    The Wall Street yang menjadi koran tiga terbaik di Amerika dengan 1.7m (2007) pelanggan, ternyata juga tertarik untuk mengakuisisi koran Financial  Times meskipun Pearson, pemiliknya tidak membuka penjualan perusahaan tersebut. Pasalnya, Financial Times juga memiliki versi Asia dan Eropa yang juga memiliki jumlah pelanggan yang hampir sama di kedua versinya. Penggabungan kedua koran Amerika ini mungkin bisa menelurkan kesuksesan. Sayangnya, sekali lagi Dame Marjorie Scardio menolak dengan tegas untuk bergabung dengan The Wall Street Journal.

    Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya