Profil
Theodore Schultz
Nama Theodore W. Scultz tentu tidak asing bagi mereka yang menekuni dunia ekonomi. Fokus Schultz pada pertanian merupakan keinginan yang alami bagi seseorang yang dibesarkan di South Dakota yang merupakan daerah pertanian. Pada tahun 1930 Schultz mulai mengajar ekonomi pertanian di Iowa State College (sekarang Iowa State University). Beliau meninggalkan pekerjaan itu sebagai protes pada tahun 1943 ketika administrasi perguruan tinggi tunduk pada tekanan politik dari beberapa peternak sapi perah negara. Schultz pindah ke University of Chicago di mana dia menghabiskan sisa karir akademiknya.
Schultz adalah seorang ekonom empiris. Beliau suka melakukan kunjungan ke peternakan dan mengadakan wawancara dengan para petani, dan dari situlah beliau mendapatkan ide-ide baru, Setelah Perang Dunia II, Schultz mewawancarai satu pasangan petani tua yang terbilang miskin tetapi ia melihat jelas kepuasan mereka pada hasil kerjanya. Ketika ia bertanya mengapa mereka begitu puas meskipun miskin, mereka menjawab bahwa mereka tidak merasa miskin karena peternakan mereka telah membiayai empat anak ke perguruan tinggi dan bahwa nantinya anak-anak mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik. Inilah yang menginspirasi Schultz tentang teori "human capital" yang dihasilkan oleh investasi dalam pengetahuan. Schultz menjabat presiden American Economic Association pada tahun 1960, dan pada tahun 1972 ia memenangkan Francis A. Walker Medal, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh asosiasi itu.
Pada tahun 1979 Theodore W. Schultz dianugerahi Hadiah Nobel Ekonomi bersama dengan W. Arthur Lewis untuk riset dalam pembangunan ekonomi dengan pertimbangan khusus pada masalah negara-negara berkembang. Ia menganalisis peran pertanian dalam ekonomi, dan karyanya telah memiliki implikasi besar pada kebijakan industrialisasi, baik di negara berkembang dan negara maju. Schultz juga mengajarkan gagasan modal pendidikan, sebuah cabang dari konsep "human capital". Kontribusi utamanya, Human Capital Theory, telah mengilhami banyak sektor dalam pembangunan internasional pada tahun1980-an, memotivasi investasi dalam pendidikan kejuruan dan teknis oleh Bretton Woods,dan sistem Lembaga Keuangan Internasional seperti Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.
Oleh: Swasti