Profil
Walt Whitman
Walter Whitman adalah seorang penyair asal Amerika yang juga dikenal sebagai seorang penulis dan wartawan. Walt Whitman lahir pada tanggal 31 Mei 1819 di West Hills, Kota Huntington, Long Island. Dia merupakan anak kedua dari sembilan anak pasangan Walter Whitman Sr. dengan istrinya Louisa Van Velsor Whitman. Pada usia empat tahun, Whitman bersama keluarganya pindah dari West Hills ke Brooklyn karena mengalami sedikit gangguan ekonomi keluarga. Whitman terpaksa harus menghentikan seluruh kegiatan sekolahnya dan bekerja untuk membantu perkenomian keluarganya. Pekerjaan pertamanya saat itu adalah menjadi office boy di sebuah percetakan. Dari sinilah, Whitman mulai belajar tentang dunia tulis-menulis. Di tempat dia bekerja, Whitman belajar mengenai mesin cetak dan typesetting.
Pada tahun 1837, Whitman terpaksa harus diberhentikan dari pekerjaannya karena percetakan tempat dia bekerja mengalami kebangkrutan. Setahun kemudian, Whitman memutuskan untuk kembali bergabung dengan keluarganya dan tinggal di Hempstead, Long Island. Sewaktu tinggal di Long Island, Whitman diminta untuk menjadi guru di sebuah sekolah namun pekerjaan ini tidak lama dia lakoni. Tidak berapa lama kemudian, Whitman memilih kembali ke Huntington, New York dan bekerja mulai dari sebagai penerbit, editor, wartawan hingga akhirnya dia bekerja sebagai seorang distributor.
Sejak mengenal dunia media inilah akhirnya Whitman mulai rajin mempublikasikan buku kumpulan puisi atau kumpulan cerita hasil karyanya. Sebagai seorang humanis, Whitman dianggap sebagai tokoh transisi yang menyatukan antara konsep transendentalisme dengan realisme. Whitman selalu menggunaka penggabungan keduanya dalam setiap karya-karyanya. Dengan berbagai karya puisinya, kini Whitman dianggap sebagai tokoh yang berpengaruh bagi perkembangan sastra di Amerika. Tidak hanya itu, Whitman juga kerap kali menuai kontroversi dalam publikasi hasil karyanya yang justru membuatnya semakin terkenal. Salah satu karyanya yang dianggap kontroversial adalah kumpulan puisi berjudul Leaves of Grass yang dia publikasikan pada tahun 1855 yang menceritakan tentang sosok cabul dengan penggambaran seksualitas yang teramat jelas.
Seksualitas sendiri sudah menjadi ciri Whitman dalam tiap karya puisinya. Namun di beberapa karyanya juga terdapat beberapa puisi yang bertemakan penghapusan perbudakan. Hingga akhir hidupnya, kehidupan pribadi Whitman masih menjadi perdebatan. Beberapa pihak mengatakan bahwa Whitman adalah seorang homoseksual dan sebagian lagi mengatakan kalau dia adalah seorang biseksual. Namun kini para pakar meyakini bahwa sebenarnya Whitman lebih cenderung menyukai hubungan dengan sesama jenis. Whitman meninggal dunia di usia 72 tahun setelah dirinya terserang stroke. Jasadnya kemudian dimakamkan di Camden, New Jersey.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh