Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Yves Klein

Profil Yves Klein, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Yves Klein adalah salah satu nama penting di bidang seni Eropa pasca perang. Seniman Prancis ini merupakan salah satu anggota terpenting Nouveau realisme, sebuah gerakan kesenian Prancis yang diprakarsai oleh seorang kritikus seni, Pierre Restany di tahun 1969. Pria kelahiran Nice, Alpes-Maritimes, Prancis ini juga dianggap sebagai salah satu pionir Seni Pertunjukan dan pengembangannya, sekaligus 'bapak' dari Minimal Art dan Pop Art.

Tak heran jika namanya begitu harum di dunia seni. Klein kecil sudah sangat dekat dengan dunia ini, terutama lukisan. Kedua orang tuanya-lah yang memperkenalkan Klein pada dunia lukisan. Fred Klein, sang ayah, adalah pelukis bergaya post-impresionis, sedangkan Marie Raymond, ibunya, lebih cenderung menekuni art informel. Keduanya sering mengadakan pertemuan dengan berbagai elit di dunia lukisan abstrak Paris, yang tentunya menyeret sang putra ke dalam lingkungan seniman ini.

Dua sekolah ternama pernah menerima Yves Klein sebagai muridnya di tahun 1942 hingga 1946, yakni École Nationale de la Marine Marchande dan École Nationale des Langues Orientales. Selain mempelajari seni, Yves juga mulai menyeriusi minatnya di bidang olahraga judo.

Selepas masa sekolah, tepatnya antara tahun 1947 dan 1948, sang seniman meluncurkan karya pertamanya, Monotone Symphony. Karya yang terdiri dari satu nada yang dimainkan 20 menit terus menerus dan diikuti oleh 20 menit keheningan ini kemudian lebih dikenal dengan nama The Monotone-Silence Symphony di tahun 1949.

Tak lama setelah Monotone Symphony, pria kelahiran 1928 ini memulai langkahnya dalam menjelajahi dunia. Berbagai negara pernah disinggahinya sepanjang 1948 hingga 1952, seperti Italia, Inggris, Spanyol dan Jepang. Di Jepang, Klein sempat memperdalam hobinya di olahraga judo dan meraih tingkat yodan (sabuk hitam, Dan ke-4). Pada saat itu, hal ini dianggap sebagai prestasi luar biasa, mengingat Klein adalah 'orang barat'. Kecintaannya terhadap judo dan Jepang rupanya membuat Klein betah di Negeri Sakura ini. Tercatat, sang pria Prancis sempat menetap di Jepang sepanjang tahun 1953.

Di tahun 1960, Klein terlibat dalam pembentukan kelompok Nouveau Realisme, yang diprakarsai oleh Pierre Restany pada 27 Oktober 1960. Kelompok ini juga dikenal sebagai Pop Art versi Prancis.

Kegagalan pernah menaungi hidup Klein, ketika seniman ini tak bisa menjual satu lukisan pun dalam pembukaan Leo Castelli Gallery di New York. Berbagai pameran juga membawanya berkeliling benua Amerika, seperti Los Angeles dan Death Valley di Gurun Mojave.

Klein terkena serangan jantung kala menonton film Mondo Cane di Cannes Film Festival tahun 1962. Dua serangan jantung lainnya menyusul, dan yang terakhir membuatnya tak bisa bertahan. Yves meninggal pada 6 Juni 1962, beberapa bulan sebelum kelahiran putranya di Nice. Putra sang legenda, Yves Amu Klein, tumbuh menjadi sosok yang tak banyak berbeda dari sang ayah, banyak mempelajari arsitektur, desain, teori sistem cybernetik dan Seni Rupa. Belakangan, putra Klein ini menciptakan sebuah patung yang dilengkapi dengan sistem robotik.

Karya-karya tenar YVes Klein:
1. Karya monokrom - The Blue Epoch: lukisan satu warna (biru)
2. The void: pameran 'kekosongan' (para penonton mengantri hanya untuk masuk ke ruang kosong)
3. Anthropométries: lukisan menggunakan kuas hidup (tubuh manusia telanjang yang diseret sepanjang kanvas)
4. Aero works - photomontage: sebuah foto yang menunjukkan Klein yang seolah-olah sedang terbang, melompat dari dinding menuju trotoar dengan tangan terentang
5. Karya campuran antara lukisan dan pahatan - Winged Victory of Samothrace, Venus de Milo

Riset dan analisa: Ellyana Mayasari

Profil

  • Nama Lengkap

    Yves Klein

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Nice, Alpes-Maritimes, Prancis

  • Tanggal Lahir

    1928-04-28

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Prancis

  • Ayah

    Fred Klein

  • Anak

    Yves Amu Klein

  • Biografi

    Yves Klein adalah salah satu nama penting di bidang seni Eropa pasca perang. Seniman Prancis ini merupakan salah satu anggota terpenting Nouveau realisme, sebuah gerakan kesenian Prancis yang diprakarsai oleh seorang kritikus seni, Pierre Restany di tahun 1969. Pria kelahiran Nice, Alpes-Maritimes, Prancis ini juga dianggap sebagai salah satu pionir Seni Pertunjukan dan pengembangannya, sekaligus 'bapak' dari Minimal Art dan Pop Art.

    Tak heran jika namanya begitu harum di dunia seni. Klein kecil sudah sangat dekat dengan dunia ini, terutama lukisan. Kedua orang tuanya-lah yang memperkenalkan Klein pada dunia lukisan. Fred Klein, sang ayah, adalah pelukis bergaya post-impresionis, sedangkan Marie Raymond, ibunya, lebih cenderung menekuni art informel. Keduanya sering mengadakan pertemuan dengan berbagai elit di dunia lukisan abstrak Paris, yang tentunya menyeret sang putra ke dalam lingkungan seniman ini.

    Dua sekolah ternama pernah menerima Yves Klein sebagai muridnya di tahun 1942 hingga 1946, yakni École Nationale de la Marine Marchande dan École Nationale des Langues Orientales. Selain mempelajari seni, Yves juga mulai menyeriusi minatnya di bidang olahraga judo.

    Selepas masa sekolah, tepatnya antara tahun 1947 dan 1948, sang seniman meluncurkan karya pertamanya, Monotone Symphony. Karya yang terdiri dari satu nada yang dimainkan 20 menit terus menerus dan diikuti oleh 20 menit keheningan ini kemudian lebih dikenal dengan nama The Monotone-Silence Symphony di tahun 1949.

    Tak lama setelah Monotone Symphony, pria kelahiran 1928 ini memulai langkahnya dalam menjelajahi dunia. Berbagai negara pernah disinggahinya sepanjang 1948 hingga 1952, seperti Italia, Inggris, Spanyol dan Jepang. Di Jepang, Klein sempat memperdalam hobinya di olahraga judo dan meraih tingkat yodan (sabuk hitam, Dan ke-4). Pada saat itu, hal ini dianggap sebagai prestasi luar biasa, mengingat Klein adalah 'orang barat'. Kecintaannya terhadap judo dan Jepang rupanya membuat Klein betah di Negeri Sakura ini. Tercatat, sang pria Prancis sempat menetap di Jepang sepanjang tahun 1953.

    Di tahun 1960, Klein terlibat dalam pembentukan kelompok Nouveau Realisme, yang diprakarsai oleh Pierre Restany pada 27 Oktober 1960. Kelompok ini juga dikenal sebagai Pop Art versi Prancis.

    Kegagalan pernah menaungi hidup Klein, ketika seniman ini tak bisa menjual satu lukisan pun dalam pembukaan Leo Castelli Gallery di New York. Berbagai pameran juga membawanya berkeliling benua Amerika, seperti Los Angeles dan Death Valley di Gurun Mojave.

    Klein terkena serangan jantung kala menonton film Mondo Cane di Cannes Film Festival tahun 1962. Dua serangan jantung lainnya menyusul, dan yang terakhir membuatnya tak bisa bertahan. Yves meninggal pada 6 Juni 1962, beberapa bulan sebelum kelahiran putranya di Nice. Putra sang legenda, Yves Amu Klein, tumbuh menjadi sosok yang tak banyak berbeda dari sang ayah, banyak mempelajari arsitektur, desain, teori sistem cybernetik dan Seni Rupa. Belakangan, putra Klein ini menciptakan sebuah patung yang dilengkapi dengan sistem robotik.

    Karya-karya tenar YVes Klein:
    1. Karya monokrom - The Blue Epoch: lukisan satu warna (biru)
    2. The void: pameran 'kekosongan' (para penonton mengantri hanya untuk masuk ke ruang kosong)
    3. Anthropométries: lukisan menggunakan kuas hidup (tubuh manusia telanjang yang diseret sepanjang kanvas)
    4. Aero works - photomontage: sebuah foto yang menunjukkan Klein yang seolah-olah sedang terbang, melompat dari dinding menuju trotoar dengan tangan terentang
    5. Karya campuran antara lukisan dan pahatan - Winged Victory of Samothrace, Venus de Milo

    Riset dan analisa: Ellyana Mayasari

  • Pendidikan

    • École Nationale de la Marine Marchande
    • École Nationale des Langues Orientales

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya